Pebasket bintang Golden State Warriors, Stephen Curry, dikeluarkan dari gim keenam seri final NBA 2016 yang berlangsung di Quicken Loans Arena, Kamis (16/6/2016) malam waktu setempat atau Jumat pagi WIB.
Bagi Curry, ini merupakan kali pertama dia harus meninggalkan pertandingan karena hukuman, sepanjang kariernya.
Curry dikeluarkan pada menit ke-8 kuarter keempat setelah wasit memberinya panggilan untuk pelanggaran keenam. Wasit menilai Curry melakukan pelanggaran terhadap pemain bintang Cleveland Cavaliers, LeBron James.
Saat dipanggil wasit, Curry langsung merespons dengan mengeluarkan kata-kata tidak santun ke wasit. Pada akhir laga, Warriors kalah 101-115 dari Cavaliers.
"Saya pikir saya tidak melakukan pelanggaran ke Kyrie atau LeBron. Saya jelas frustrasi dikeluarkan pada kuarter keempat gim penting dan tidak bisa membantu rekan-rekan setim. Tetapi, saya akan baik-baik saja untuk gim berikutnya," kata Curry yang dilansir The Associated Press.
Baca Juga:
- Kucilkan Islandia, Cristiano Ronaldo Dilecehkan dalam Video Parodi
- Loew: Neuer Tidak Perlu Lakukan Penyelamatan
- Latihan dengan Botol Berserakan Jadi Kunci Refleks Kilat Petr Cech
Pelatih kepala Warriors, Steve Kerr, mendukung protes yang dilakukan Curry. Menurut dia, beberapa keputusan wasit kurang tepat.
"Dia divonis melakukan enam pelanggaran, tetapi tiga di antaranya sangat konyol. Sebagai peraih MVP (Most Valuable Player) di liga, kita harus berbicara tentang pelanggaran-pelanggaran kecil pada final NBA. Saya senang dia protes," tutur Kerr.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | The Associated Press |
Komentar