Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Atur Strategi demi Prestasi di Sepak Bola SEA Games 2017

By Selasa, 21 Juni 2016 | 15:33 WIB
Aji Santoso, saat mendapingi timnas u-23 berlatih.
FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET
Aji Santoso, saat mendapingi timnas u-23 berlatih.

Mundur selangkah di Piala AFF 2016 bukan berarti menyerah. Dengan posisi itu, timnas Indonesia justru berancang-ancang memburu emas SEA Games 2017.

Penulis: Persiana Galih/Gonang Susatyo/Suci Rahayu

Kalimat itu rupanya yang mewakili pendapat pelaku sepak bola di penjuru Tanah Air soal persiapan timnas untuk Piala AFF tahun ini.

Mereka mengimbau agar Alfred Riedl, pelatih timnas, memanfaatkan ajang tertinggi sepak bola antarnegara Asia Tenggara itu sebagai media pemanasan untuk SEA Games 2017.

Artinya, mereka setuju jika Riedl memilih pemain muda di bawah usia 21 tahun untuk bersaing dengan para pemain matang dari berbagai tim peserta AFF 2016.

Dengan demikian, sekalipun terseok-seok, timnas Indonesia akan memiliki pemain matang untuk SEA Games 2017.

“Dengan berbagai pertimbangan dan faktor, akan lebih baik Piala AFF dijadikan sasaran antara. Target utamanya adalah SEA Games,” kata mantan pelatih timnas U-23, Aji Santoso.

Pendapat itu muncul bukan tanpa sebab. Mepetnya persiapan dan ketatnya persaingan di Piala AFF 2016 serta SEA Games 2017 menjadi alasan utama strategi itu.

“Timnas tidak pernah beruji coba lagi melawan negara lain atau mengikuti ajang internasional. Kita butuh persiapan untuk SEA Games," ujar Direktur Teknik Persis Solo itu.

Berkaca pada AFF 2014

Bek Mitra Kukar, Zulkifli Syukur, pun berpendapat demikian. Menurut dia. Riedl mesti banyak belajar pada peristiwa yang menimpa timnas Indonesia di AFF 2014.

Kala itu, Riedl pun ditunjuk menukangi kesebelasan Merah Putih. Dari segi hasil, timnas bentukan Riedl masih jauh dari harapan. Skuat Garuda kalah bersaing dengan Vietnam, Filipina, dan Laos untuk lolos dari fase grup.

"AFF tahun ini sebaiknya dijadikan pemanasan untuk menyambut persiapan SEA Games 2017. Jangan seperti AFF 2014, yang terlihat tanpa persiapan matang," ujar pemain berusia 32 tahun ini.

Bahkan, kata Zulkifli, sebaiknya PSSI mendorong PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) sebagai penyelenggara Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 untuk segera mengubah jadwal pertandingan.

[video]http://video.kompas.com/e/4942250502001_v1_pjuara[/video]

"Jadwal TSC sepertinya harus direvisi lagi agar tidak mengganggu persiapan timnas," tuturnya.

Baca Juga:

Begitu pula yang diutarakan gelandang Barito Putera, Adam Alis.

Menurutnya, persiapan timnas untuk Piala AFF 2016 dan SEA Games 2017 harus beriringan dan menjadi satu rangkaian sebab jika Indonesia gagal di AFF 2016, maka SEA Games 2017 menjadi media perbaikan prestasi.

"Timnas mesti memanfaatkan sebaik-baiknya AFF 2016. Pertandingan AFF dijadikan pendekatan untuk pentas tahuntahun berikutnya," kata Adam.

Adapun gelandang Persiba Balikpapan, Abdul Rahman, punya pemikiran sejenis. Ia menilai AFF sebagai masa perkenalan kembali timnas di level internasional.

"AFF kan laga perdana timnas setelah vakum satu tahun. Di sana timnas akan mengasah lagi mentalnya," ujar Abdul.

[video]http://video.kompas.com/e/4942285634001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.673


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X