Kata Bellaetrix Manuputty soal Cedera yang Dialaminya

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Bellaetrix Manuputty, memberikan klarifikasi tentang kondisinya yang sudah lama tidak berada di pelatnas, Cipayung, Jakarta.

Bella baru menjalani operasi lutut pada Senin (13/6/2016) di RSPAD Gatot Subroto dan ditangani oleh dokter spesialis ortopedi dr Bobby Nelwan.

"Saya tidak pernah berniat mangkir dari pelatnas Cipayung dan saya kecewa karena dikatakan psikis saya terganggu," ucap Bella ketika memberikan keterangan pers di RSPAD Gatot Subroto, Kamis (16/6/2016).

Bella mendapat cedera saat tampil pada Piala Sudirman, Mei 2015. Dia divonis mengalami cedera lutut kiri, di mana ligamen otot ACL-nya sobek sebagian.

"Setelah cedera saya masih mengikuti saran dari dokter mulai dari exercise therapy, suntik, dan minum obat. Namun, saya masih merasa sakit, sehingga latihan tidak maksimal," kata Bella.

Pemain berusia 27 tahun tersebut selanjutnya mencoba mencari opsi kedua dengan mengunjungi rumah sakit lain. Hasilnya, dia diminta untuk melakukan operasi.

"Saya bilang kepada dokter PBSI agar bisa menangani cedera dengan jalur operasi. Tetapi, saya mendapat respons yang tidak menyenangkan karena dinilai memiliki gangguan secara psikologis, yakni mengkhayal tentang rasa sakit dan kecewa karena tidak kunjung sembuh," tutur Bella.

"Saya dibilang kecewa karena tidak kunjung sembuh. Mereka (PBSI) mengatakan jika disuntik bisa sembuh. Padahal, saya masih merasa sakit sehingga tidak maksimal setiap latihan," ujar Bella.

Menurut Bella, dia tidak mengkhayal tentang rasa sakit, tetapi dia benar merasakan sakit pada lututnya hingga akhirnya semua orang di pelatnas mengatakan dia mengalami sakit jiwa.

Bella juga membantah bahwa dia tidak menjalani prosedur penyembuhan yang dilakukan oleh dokter PBSI. Sementara itu, pebulu tangkis lainnya seperti Anissa Saufika bisa sembuh.

Selain Bella ada tiga atlet yang mengalami cedera serupa. Mereka adalah Annisa, Ardiyanti Firdasari, dan Mashita Mahmudin.

"Setiap orang memiliki anatomi tubuh yang berbeda. Jujur, saya kecewa dengan pernyataan salah satu pengurus PBSI," ujar Bella.

"Jadi, saya mau latihan tidak bisa. Jangan sampai saya menghabiskan hidup di bulu tangkis, tetapi saya tidak dipercaya dan saya jadi cacat atau tidak bisa sembuh," tutur Bella.

Akhirnya, Bella memutuskan mencari jalan sendiri untuk melakukan operasi. Dia mendapat bantuan dari pengusaha Oesman Odang yang masih memiliki hubungan saudara.

"Kebetulan saya kenal karena ada hubungan saudara. Beliau berinisiatif mengajak saya bicara tentang cedera yang saya alami. Jadi, saya tidak ada niat untuk mengadu," katanya.

Setelah menjalani operasi, Bella mengaku baru rekan-rekan dan pelatih, serta perwakilan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto yang menjenguknya ke rumah sakit. "Pengurus PBSI belum ada yang datang," ujar Bella.

Bella divonis tidak bisa berkompetisi hingga 9 bulan ke depan setelah operasi yang dijalaninya itu.