Gayanya kalem dengan logat bicara yang lirih, namun siapa sangka bila Sunarto kerap menjadi penentu kemenangan tim Singo Edan dalam laga krusial, seperti saat menjadi penentu kemenangan Arema Cronus atas PSM Makassar dalam lanjutan TSC 2016 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar pada Minggu (12/6/2016).
Kemenangan atas tim besutan Robert Rene Albert tersebut sekaligus mengakhiri paceklik kemenangan Arema dalam pertandingan away TSC.
"Berusaha dan berdoa", dua kata tersebut selalu keluar dari bibirnya saat ditanya apa yang menjadi rahasia Sunarto yang seolah menjadikan ‘supersub’ sebagai tradisi.
Sunarto memang dikenal sebagai pemain yang religius, bahkan saat Arema menjalani tur ke luar kota, dia selalu menyempatkan diri untuk beribadah di masjid terdekat. Bahkan kesan religus semakin kental saat dia memelihara janggut sebagai gayanya yang khas saat ini.
Namun demikian Sunarto menolak jika dikatakan sebagai pemain yang religius.
"Religius apanya, saya juga masih belajar, kalau sholat lima waktu itu adalah kewajiban," ucap pemain yang memiliki hobi memancing ini.
Pelatih Arema, Milomir Seslija, juga memiliki keyakinan kuat saat akan memasukkan Sunarto. Dia seperti melihat harapan bahwa timnya akan meraih tiga poin saat melihat Sunarto mulai melepaskan rompi cadangan dan siap untuk dimainkan.
“Sunarto pemain bagus, sebelum pertandingan saya sudah yakin kalau dia akan membawa kemenangan,” ucap pelatih asal Bosnia ini.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara |
Komentar