Pesepak bola asal Indonesia, Irfan Bachdim, mengaku sudah banyak berkembang bersama klub J2 League, Consadole Sapporo.
Hal tersebut disampaikan Irfan saat tampil dalam episode ketiga acara bertajuk "This Is J League". Episode ini membahas soal pemain dari Asia Tenggara yang berkarier di Jepang.
Selain Irfan, ada dua pemain muda asal Vietnam yakni Nguyen Cong Phuong dan Ngyuen Tuan Anh yang berkarier di Jepang.
Namun, Irfan terbilang lebih senior secara pengalaman berkarier di Jepang. Pemain yang pernah memperkuat Persema Malang sudah tiga musim berkarier di Negeri Matahari Terbit.
Suami dari Jennifer Bachdim tersebut mengawali kariernya di Liga Jepang dengan memperkuat Ventforet Kofu. Bachdim mengaku tak terlalu menikmati musim pertamanya saat itu. Padahal, Ventforet saat itu berada di kasta teratas Liga Jepang.
"Saya memiliki masalah beradaptasi dengan sepak bola dan budaya Jepang karena tidak ada yang berbahasa Inggris," kata Bachdim.
Semusim kemudian, Bachdim memperkuat Consadole. Dia merasa lebih baik berada di tim berjulukan Consa tersebut, sekalipun harus bermain di J2 League.
"Di Sapporo lebih baik karena semua undur di dalam tim dan masyarakat kota, ada yang bisa berbicara sedikit bahasa Inggris," tuturnya.
"Saya rasa, saya banyak berkembang ketimbang pada musim pertama. Jadi, saya senang bisa berada di sini," tutur pemain tim nasional Indonesia tersebut.
Irfan sendiri sangat populer di Sapporo. Dia sering disebut David Beckham-nya Indonesia.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4938611074001&preload=none[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar