Pemain bertahan AS Roma, Daniele De Rossi, melihat Miralem Pjanic sebagai sosok panutan. Bahkan, nama terakhir sering memaksakan diri meski mengalami cedera.
Keduanya dipastikan berpisah setelah Pjanic memutuskan pindah ke Juventus, Senin (13/6/2016). Klub berjulukan I Bianconeri mengaktifkan klausul pelepasan senilai 38 juta euro (sekitar Rp 570 miliar).
Setelah partai antara Italia dan Belgia pada hari yang sama, De Rossi mengomentari sosok Pjanic.
"Sejak datang ke Roma, Pjanic menunjukkan perilaku yang patut dicontoh dan merupakan sosok profesional. Dia tetap berlatih meski kurang sehat dan sering bermain dengan pehilang rasa sakit," tutur De Rossi.
"Ada penyesalan karena Pjanic pindah ke tim rival. Namun, saya selalu memiliki ikatan dengan Pjanic," ucap dia.
.@Miralem_Pjanic https://t.co/m27ncbga87 pic.twitter.com/ics1qc0Q7s
— JuventusFC (@juventusfc) June 14, 2016
Pjanic bukanlah satu-satunya andalan Roma yang menghiasi halaman pemberitaan terkait transfer. Radja Nainggolan juga disebut masuk radar buruan Chelsea.
Hanya, De Rossi melihat nama terakhir tidak akan berakhir seperti Pjanic.
"Menurut saya, Nainggolan tidak dijual. Jangan lagi berbicara tentang transfer Roma. Saya berada di sini untuk Piala Eropa," kata De Rossi.
Il momento in cui #Pjanic fa il suo ingresso al #JMedical per le visite! pic.twitter.com/fjTtZgfaOV
— JuventusFC (@juventusfc) June 13, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | Il Messaggero |
Komentar