Gelandang Consadole Sapporo, Irfan Bachdim, mengaku senang dengan keputusan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) menunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih tim nasional Indonesia.
Keputusan PSSI menetapkan Riedl sebagai pelatih cukup kontroversial. Pasalnya, Riedl tidak termasuk kandidat pelatih timnas.
Tiga kandidat yang menjadi pelatih timnas adalah Rahmad Darmawan, Indra Sjafri, dan Nil Maizar yang sebelumnya mengikuti fit and proper test di Kantor PSSI.
Namun, PSSI menilai Riedl dianggap sosok yang tepat. Pelatih asal Australia sangat mengenal sepak bola Indonesia setelah sempat membesut timnas pada Piala AFF 2010.
Riedl mampu membawa Indonesia ke babak final tetapi gagal menjadi juara setelah dikalahkan Malaysia. Saat itu, Bachdim merupakan salah satu pilar penting yang dimiliki Riedl.
"Penujukan Riedl sebagai pelatih sangat baik. Dia memiliki banyak pengalaman soal sepak bola Indonesia. Dia juga banyak mengenal pemain sehingga hal itu bagus," kata Bachdim kepada KOMPAS.com, Selasa (14/6/2016).
Tugas pertama Riedl adalah menyiapkan tim untuk tampil di Piala AFF 2016 dari November hingga Desember 2016.
Irfan berharap dirinya bisa kembali menjadi bagian dari timnas Indonesia. Terlebih, dia merasa memiliki cukup pengalaman setelah 3 tahun berkarier di Liga Jepang.
"Saya mungkin tidak selalu bermain pada setiap pertandingan tetapi kami bermain dalam laga persahabatan pada setiap akhir pekan dengan intensitas tinggi," ujarnya.
"Saya merasa lebih kuat daripada 2 tahun lalu. Seandaianya saya memiliki sebuah kesempatan dan dihubungi pelatih, saya akan membuktikan kepada dia bahwa saya pantas membela timnas," sambungnya.
Editor | : | |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar