BANGKALAN, JUARA.net – Presiden Madura United, Achsanul Qosasih kecewa berat dengan jalannya pertandingan antara Madura United kontra Persiba Balikpapan, Senin (13/06/2016) Malam. Ia kecewa lantaran pertandingan diwarnai insiden dinyalakanya flare atau cerawat oleh suporter Madura United.
Cerawat tampak menyala di tribune timur Stadion Gelora Bangkalan mulai awal babak kedua. Akibatnya, asap membungbung tinggi dan menutup sebagian besar lapangan.
Beberapa penonton pun mengalami kesulitan bernafas. Tak hanya yang berada di tribune, pekatnya asap flare juga membuat wasit Oki Dwi Putra yang memimpin pertandingan tumbang.
Pengadil asal Bandung itu harus mendapat perawatan tim medis dan dilarikan ke rumah sakit.”Antara bangga dan sedih,” kata AQ, sapaan Achsanul.
Baca juga:
- ISC B Jeda, PSIM Yogyakarta Menolak Klub Divisi Utama Uji Coba
- Bek Asal Indonesia Cetak Gol di Myanmar, Lalu Kirim 'Pesan' ke Riedl
- Eks Winger Liverpool Cetak Gol Penyelamat di Liga Singapura
”Saya bangga karena kami menang, tetapi juga sedih karena ada insiden flare dan kemungkinan kami bisa saja tanpa penonton di pertandingan selanjutnya,” tuturnya.
Sementara itu, hal yang sama juga disuarakan oleh ketua panitia pelaksana (panpel) Madura United, Ram Cholili. Ia menyesalkan kejadian pembakaran dari suporter di tribune timur yang berakibat fatal.
Ram juga mengakui bahwa pihaknya kecolongan terkait masuknya flere ke dalam stadion.
”Kami sudah lakukan sweeping, tetapi mungkin mereka tahu titik-titik lemah yang bisa dimanfaatkan untuk memasukan flare,” ujar Ram.
”Ke depan, kami akan tingkatkan lagi pengamanan dan tidak ada tolerensi lagi untuk mereka yang bawa flare,” tandasnya.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4938598663001&preload=none[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar