Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Semen Padang Merasa 'Dikerjai' di Serui

By Yosrizal - Senin, 13 Juni 2016 | 07:15 WIB
Wasit Hadiyana asal Bekasi memberikan kartu kuning kepada pemain Perseru, Irfan Mofu (17) setelah melanggar salah satu pilar Semen Padang di Stadion Marora, Serui, Sabtu (11/6/2016) malam.
Dok. PT GTS
Wasit Hadiyana asal Bekasi memberikan kartu kuning kepada pemain Perseru, Irfan Mofu (17) setelah melanggar salah satu pilar Semen Padang di Stadion Marora, Serui, Sabtu (11/6/2016) malam.

2 pada laga Sabtu (11/6/2016). Mereka merasa jadi ’korban’ dalam hasil negatif yang diterima klub berjulukan Kabau Sirah ini.  

Lengkap sudah penderitaan Semen Padang. Perjuangan panjang dan melelahkan untuk sampai ke kandang Perserui Serui, ternyata belum cukup melukiskan derita anak asuh Nilmaizar.

Setelah menempuh perjalanan selama lebih dari 15 jam, Hengky Ardiles dkk menilai telah ’dikerjai’ pada pertandingan ini.

”Kami bukan mencari kambang hitam. Tetapi itulah kenyataan. Wasit Hadiyana (asal Bekasi) yang memimpin pertandingan terlalu memihak tuan rumah,” kata Asisten pelatih Semen Padang, Welliansyah kepada JUARA.

"Persoalan di Serui biarlah ditinggal di Tanah Papua. Harus dilupakan, karena banyak pertandingan yang akan dihadapi."

CEO Semen Padang, Daconi

”Kami bisa menerima kekalahan dari lawan manapun, tetapi bukan dengan cara mengerjai kami,” lanjutnya.

Bahkan, satu gol tuan rumah yang berjuluk Cendrawasih Orange itu lahir dari titik penalti. Gol itu berawal dari keputusan wasit yang menyatakan pelanggaran. Padahal, Semen Padang menilai tak ada pelanggaran sama sekali.

”Pokoknya, kami sangat dirugikan atas kepemimpinan wasit Hadiyana. Mungkin, karena tak ada siaran langsung, wasit seenaknya mengambil keputusan dan memihak tuan rumah,” cetusnya.

”Datang ke Serui saja penuh derita, kemudian dikalahkan wasit pula. Ibarat jatuh, kami tertimpa tangga pula,” ucap Welliansyah.

Baca juga:

Dengan demikian, harapan skuat Kabau Sirah untuk menuai poin tandang pertama akhirnya kandas lagi. Sebelumnya, Semen Padang juga kalah dari dua laga away saat main di markas Persija Jakarta dan Bali United.

Namun, asa Semen Padang untuk mendulang poin tandang belum sirna. Melawan Barito Putra di Banjarmasin pada Sabtu (18/6/2016), Kabau Sirah kembali menaruh harapan yang sama, minimal mengambil satu poin.

”Derita di Serui sudah kami tinggalkan. Kami menatap masa depan untuk terus menyimpan asa demi poin di kandang lawan. Mudah-mudahan, kami bisa bermain enjoy tanpa tekanan pihak lain, termasuk wasit,” tuturnya.

CEO Semen Padang, Daconi, juga meminta kepada tim pelatih untuk mengembalikan mental pemain untuk partai berikutnya.

”Persoalan di Serui biarlah ditinggal di Tanah Papua. Harus dilupakan, karena banyak pertandingan yang akan dihadapi. Kami juga tak bisa berbuat apa-apa, karena baru seperti inilah sepak bola Indonesia,” tandas Daconi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X