Ketika diwawancarai oleh reporter TF1 seusai laga Prancis vs Skotlandia di Metz, Sabtu (4/6/2016), N’Golo Kante terlihat malu-malu, sangat berlawanan dengan aksi beringas yang kerap ditunjukkannya di atas lapangan.
Penulis: Sem Bagaskara
Bicaranya pelan seolah-seolah gelandang Leicester City itu tak mau menyakiti lawan bertuturnya.
“Didier Deschamps menyuruh saya agar berkomunikasi dan aktif menopang pertahanan,” ujar Kante kala merespons pertanyaan soal peran barunya di Prancis sebagai gelandang jangkar di depan kuartet pemain bertahan.
Ketika Prancis menggilas Skotlandia 3-0, untuk kali pertama Kante berperan sebagai geandang jangkar di level timnas. Sebelumnya, ia lebih akrab menjalankan tugas sebagai gelandang box-to-box.
Kante dipuji karena bisa cepat beradaptasi dengan pos barunya di timnas, menggantikan tempat Lassana Diarra yang dicoret karena cedera. Kendati kariernya meroket cepat, pria 25 tahun itu masih merupakan pribadi serupa seperti Maret silam, saat ia pertama kali bermain mengenakan kostum Prancis.
Baca Juga:
- Main Terlalu Menghibur, Pogba Dikritik Pelatih Timnas
- Curhat Eksekutor Penalti Ke-6 Real Madrid di Final Liga Champions
- De Gea: Kebohongan Ini Hanya Membuat Saya Makin Kuat!
“Kante tak banyak bicara. Namun, ia begitu rendah hati. Anda akan merasa ia bisa diandalkan. Satu hal lagi, ia baik hati,” kata rekan setimnya, Jeremy Mathieu.
Kante kini dijuluki Monsieur Tout Le Monde karena kerendahan hatinya yang selalu memancing simpati dari semua orang. Jika suatu saat Anda bepergian menggunakan kereta RER di Paris, siap-siap saja bertemu dengan Kante.
Menurut salah satu sumber terdekat, Kante kerap pulang ke kampung halamannya di Rueil- Malmaison dengan menggunakan RER. Bukan hal yang aneh jika pria kelahiran Paris itu kini menjadi idola baru di timnas Prancis.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar