Gelandang eksentrik timnas Prancis, Paul Pogba, menceritakan kisah ketika manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, membujuknya bertahan di Old Trafford.
Pogba mengungkapkan Ferguson datang ke rumahnya untuk mencoba meyakinkan dia agar menetap di Old Trafford.
Akan tetapi, pesepak bola berusia 23 tahun ini sudah bulat dengan keputusannya untuk pergi lantaran kurang mendapat kesempatan bermain di bawah asuhan Ferguson.
"Ferguson pelatih yang saya hormati, tetapi dia manusia. Saya adalah orang yang selalu mengatakan apa yang saya pikirkan," kata Pogba dalam laman Manchester Evening News, Kamis (9/6/2016).
"Tak peduli dia Ferguson atau Presiden Amerika Serikat Barack Obama, saya akan memberitahunya," ucap dia lagi.
Prochain gagnants de Pogluches new Pogtoys winners promo Instagram #gopogba until 8 Juin pic.twitter.com/zWEgnmijWy
— Paul Pogba (@paulpogba) June 5, 2016
Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2014 ini mengutarakan lebih lanjut terkait usaha Ferguson menahan kepergian dirinya.
"Ferguson datang ke tempat saya. Kami berbicara. Hal itu membuat saya berpikir," ujar Pogba.
"Dia ingin mempertahankan saya, tetapi saya telah membuat keputusan untuk meninggalkan United," tuturnya lagi.
Baca Juga:
- 'Jangan Menangis Cristiano Ronaldo'
- Pique Umbar Kesalahan Ramalan Casillas
- Tabrak Ball Boy, Cristiano Ronaldo Sempat Lupa Ingatan
Berkat performa memukau bersama Juventus, Pogba, yang kini disinyalir memiliki harga jual sebesar 70 juta pounds (1,3 triliun rupiah), menjadi buruan dari pelatih anyar United, Jose Mourinho.
Executive Vice Chairman Man United, Ed Woodward, bahkan ingin mengembalikan Pogba ke Theatre of Dreams sejak mengambil alih kebijakan transfer Setan Merah pada 2013.
Pogba, yang musim 2015-2016 meraih gelar pencetak assist terbanyak di Serie A bersama Miralem Pjanic (AS Roma) dengan catatan 12 kali, telah menjadi sosok gelandang impian para klub raksasa Eropa.
Namun, dia tetap rendah hati menanggapi beragam pencapaian hebatnya di Juventus.
The lowdown on #EURO2016 hosts @equipedefrance ahead of their Group A opener. #FRAROUhttps://t.co/7oOEdUWlgS
— UEFA EURO 2016 (@UEFAEURO) June 10, 2016
"Saya tidak berpikir saya hebat. Saya pikir saya belum melakukan apa-apa di sepak bola," kata Pogba.
"Saya sudah memenangi liga, tetapi saya belum meraih Liga Champions, Piala Dunia, dan Piala Eropa. Juara Euro di Prancis tidaklah buruk," ucapnya lagi.
Selama berkostum Juventus dalam medio 2012-2016, Pogba sudah merengkuh 8 titel bergengsi, termasuk empat Scudetto berturut-turut dari 2013 sampai 2016.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Manchester Evening News |
Komentar