Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Alfred Riedl, mengaku tidak menduga dengan tawaran PSSI yang datang kepadanya untuk membesut timnas. Bahkan sebelumnya, pelatih berusia 66 tahun itu buta melihat masa depan timnas pascasanksi FIFA.
Pada Jumat (10/6/2016) siang, PSSI telah resmi menunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih timnas Indonesia. Dengan demikian, kesempatan ini menjadi kali ketiga pelatih asal Austria itu membesut timnas Merah Putih.
"Saya cukup terkejut ketika ditunjuk oleh PSSI untuk kembali melatih timnas Indonesia karena saya tidak tahu masa depan timnas setelah terlepas dari sanksi FIFA," ucap Riedl di Markas PSSI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2016).
Sebelumnya, Riedl memang pernah dua kali menukangi timnas Indonesia pada Piala AFF. Pada 2010, timnas Indonesia dibawa hingga babak final. Sedangkan pada Piala AFF 2014, mantan pelatih PSM Makassar itu gagal membawa timnas lolos dari fase grup.
Baca Juga:
- Main Terlalu Menghibur, Pogba Dikritik Pelatih Timnas
- Curhat Eksekutor Penalti Ke-6 Real Madrid di Final Liga Champions
- De Gea: Kebohongan Ini Hanya Membuat Saya Makin Kuat!
Riedl pun menceritakan kronologi hingga dirinya memutuskan untuk menerima pinangan PSSI untuk Piala AFF 2016 di Myanmar dan Filipina, November mendatang.
"Saya sudah dihubungi sejak jauh hari. Setelah itu, saya langsung dikirimi daftar berupa nama 40 pemain yang lebih dari separuhnya saya belum kenal dan mayoritas adalah pemain muda," kata Riedl.
Menindaklanjuti nama-nama calon pemain timnas tersebut, Riedl sudah berencana mengerucutkannya. Eks pelatih Laos itu bakal mengerucutkan jumlah tersebut dalam dua sampai tiga kali seleksi. Namun, dia belum menyebutkan kapan tepatnya proses seleksi tersebut.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara |
Komentar