Presiden Tiongkok, Xi Jingping, dikenal luas sebagai pencinta sepak bola. Pada April lalu, sebagaimana dilansir Asosiasi Sepak Bola Tiongkok (CFA), ia bahkan menyebut ingin melihat Negeri Tirai Bambu menjadi juara dunia pada 2050.
Jingping juga berharap sekitar 50 juta warganya memainkan olahraga ini pada 2020. Selain itu, Tiongkok ditargetkan memiliki setidaknya 20.000 pemusatan latihan dan 70.000 lapangan pada 2020.
Kebangkitan cabang bal-balan ini salah satunya dilakukan dengan merekrut pelatih serta pemain bintang. Hal ini tak lain dimungkinkan oleh pertumbuhan ekonomi dan industri yang luar biasa di negara tersebut.
Tak kurang dari nama-nama seperti Marcelo Lippi, Ramires, Oscar, Alex Teixeira, hingga Nicolas Anelka diboyong. Semua ini dimulai dengan menjadikan David Beckham sebagai duta sepak bola Tiongkok untuk dunia pada 2013.
Baca Juga:
- Main Terlalu Menghibur, Pogba Dikritik Pelatih Timnas
- Curhat Eksekutor Penalti Ke-6 Real Madrid di Final Liga Champions
- De Gea: Kebohongan Ini Hanya Membuat Saya Makin Kuat!
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, bahkan pernah mengingatkan soal hal ini. "Sepak bola Eropa mesti khawatir dengan kekuatan finansial yang akan memindahkan sepak bola ke Tingkok," katanya.
Wenger dan banyak pihak mungkin kecele dengan geliat sejumlah perusahaan raksasa dan orang kaya Tingkok belakangan. Alih-alih memboyong semua yang terbaik ke negerinya, kini mereka yang mencaplok klub-klub Eropa.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.671 |
Komentar