Pelatih Persija Jakarta, Paulo Camargo, tidak ingin sesumbar mengahadapi PS TNI pada Jumat (10/6/2016). Selain itu, pelatih berusia 49 tahun itu juga melihat peluang dimainkannya Bambang Pamungkas alias Bepe sejak menit awal.
Jika ingin melongok tabel klasemen sementara TSC 2016, Persija kini masih nyaman di peringkat kelima dengan delapan poin. Sedangkan PS TNI masih menghuni peringkat ke-17 atau hanya satu tangga di atas juru kunci dengan raihan tiga poin.
Diunggulkan di atas kertas, Paulo Camargo merendah. Pelatih asal Brasil itu pun menegaskan timnya tidak akan mudah menghadapi permainan agresif anak-anak The Army, julukan PS TNI.
"Saya pastikan kontra PS TNI akan menjadi laga sulit untuk Persija. Maka dari itu, saya kembali meminta dukungan Jakmania dengan memenuhi SUGBK. Di samping itu, ini juga menjadi laga terakhir di sana," ucap Paulo Camargo, saat temu pers, Kamis (9/6/2016).
Baca juga:
- Striker Indonesia Istimewa di Timor Leste, Cetak Dua Gol
- Madura United: Ibadah Dulu, Baru Sepak Bola
- Masuk Bursa Calon Pelatih Timnas U-19, Ini Reaksi Asisten Pelatih Persija
Membahas lini penyerangan, Persija memang sudah dipastikan tidak akan diperkuat penyerang utamanya selama ini, Jose Adolfo Guerra, akibat cedera lutut. Konsekuensinya, Camargo harus mengerucutkan pilihannya kepada Rachmat Affandi dan Bambang Pamungkas.
"Kami kini punya dua penyerang senior yaitu Rachmat Affandi dan Bepe. Jika melihat masa bakti, Rachmat punya peluang lebih besar. Namun, peluang Bepe bermain sejak menit pertama juga terbuka," katanya.
Selain Camargo, Persija juga diwakili salah satu pemainnya, Andritany Ardhiyasa. Menurut kiper andalan tim berjulukan Macan Kemayoran itu, timnya sudah banyak berbenah selepas menelan kekalahan dari Barito Putera, Minggu (17/5/2016).
"Kami banyak belajar sesuai kekalahan dari Barito Putera. Kekalahan tersebut membuat Persija semakin kuat. Kami sudah siap 100 persen untuk laga-laga selanjutnya," tutur Andritany.
Pada pekan keenam TSC, Andritany dkk bakal menjamu PS TNI di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (10/6/2016). Laga ini pula menjadi pentas terakhir Persija di stadion yang dibuka sejak 1962 itu, sebelum dibuka kembali pada 2018 mendatang.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar