SIDOARJO, JUARA.net – Kewajiban menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan membuat para pemain Bhayangkara Surabaya United (BSU) harus mengubah pola tidur dan makannya. Hal ini mendapat sorotan dari dokter tim BSU, dr Heri Siswanto.
Menurut dr Heri Siswanto, sejatinya tidak ada perubahan yang mendasar dari kondisi tubuh seorang pesepak bola saat menjalankan ibadah puasa dan tidak.
Hanya saja, para pemain harus cepat melakukan adaptasi karena akan terjadi perubahan pola kegiatan seharhi-hari. Pola tidur misalnya. Mereka yang menjalankan puasa akan sulit memenuhi durasi tidur ideal.
Karena, mereka yang berpuasa harus bangun untuk makan sahur. Ditambah lagi, para pemain Bhayangkara Surabaya United (BSU) harus tidur larut malam karena jadwal latihan digelar malam hari.
Baca juga:
- Striker Indonesia Istimewa di Timor Leste, Cetak Dua Gol
- Madura United: Ibadah Dulu, Baru Sepak Bola
- Masuk Bursa Calon Pelatih Timnas U-19, Ini Reaksi Asisten Pelatih Persija
”Apabila dipenuhi waktu tidur minimal tujuh jam per hari, melalui tidur malam dan tidur siang, saya kira tidak ada masalah,” ujar dr Heri.
Selain pola tidur, dr Heri juga menyoroti asupan makanan yang masuk dalam tubuh pemain BSU.
Dr Heri mengatakan, Evan Dimas dkk harus banyak mengonsumsi karbohidart serta protein saat berbuka dan sahur.
”Untuk menu makan, saya kira asupan karbohidrat dan protein tidak banyak berbeda dari biasanya. Cuma, jadwalnya saja yang berubah,” tuturnya.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4931658626001&preload=none[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar