Mantan pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman akan diberangkatkan oleh manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) ke Amerika Serikat (AS). Pria yang biasa disapa Djanur ini akan mengikuti program bersama salah satu klub Major League Soccer (MLS), DC United.
Menurut salah seorang petinggi PT PBB, Teddy Tjahyono, Djanur sengaja diberangkatkan ke AS.
Sebab, visa tinggal di Italia telah diurus pelatih yang membawa Persib menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014 serta Piala Presiden 2015 itu dan belum keluar.
Untuk itu, manajemen Persib untuk sementara akan memberangkatkan Djanur ke Negeri Paman Sam. Pelatih berusia 51 tahun ini akan menjalani program kepelatihan sama seperti saat di Inter Milan.
”Karena ada bom Paris terus Belgia, jadi perizinannya susah untuk ke Eropa. Sebab, hal itu bukan hanya berlaku di Italia saja,” ujar Teddy.
”Perizinan tetap kami proses, tapi kan butuh waktu lama. Sambil menunggu, kami tawarkan Djanur di DC United dan beliau setuju. DC United juga welcome, jadi langsung kami urus,” lanjutnya.
Baca juga:
- Striker Indonesia Istimewa di Timor Leste, Cetak Dua Gol
- Madura United: Ibadah Dulu, Baru Sepak Bola
- Dicari, Striker dan Kiper untuk Persiba Bantul
Teddy menuturkan, belum bisa memastikan jadwal keberangkatan pelatih asal Majalengka tersebut. Jika visa sudah keluar, maka Djanur akan langsung dijadwalkan berangkat ke AS.
Selain mengurus visa untuk ke AS, manajemen Persib juga terus berusaha mendapatkan izin tinggal di Italia bagi mantan pemain Persib di era Perserikatan ini. Karena, Djanur masih memiliki program yang harus diselesaikan di Inter Milan.
”Kami juga urus yang di Inter Milan. Jadi, kami tetap mengurus kedua,” kata Teddy.
”Siapa yang dulu mengeluarkan visa untuk Pak Djanur, beliau akan tetap berangkat magang lagi. Apakah itu di Inter Milan atau DC United. Kalau yang di DC United, sekarang sedang pre-season, programnya hampir sama,” tuturnya.
Sementara itu, Djanur mengaku sudah siap jika diberangkatkan ke AS, walaupun sepak bola di negara itu tidak sepopuler di Eropa.
”Tujuan ke AS sebagai perbandingan. Jadi menurut saya, tidak masalah meski sepak bola di AS belum sepopuler di Italia. Namun, soal Piala Dunia, sepak bola di AS jauh lebih maju daripada Indonesia,” kata Djanur.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar