Pebulu tangkis yang akan berlaga di Olimpiade Rio 2016 akan menjalani program karantina yang akan berlangsung pada 11-16 Juli.
Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas persiapan dan yang paling penting adalah menjaga fokus serta konsentrasi atlet menuju kompetisi bulu tangkis paling bergengsi tersebut.
"Dari awal tahun ini, kami memang sudah merencanakan program training camp untuk atlet yang akan ke Olimpiade," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky, Rabu (8/6/2016).
"Saat dikarantina, atlet bisa lebih tenang berpikir dan terhindar dari gangguan yang mengganggu konsentrasi persiapan ke Olimpiade," ucap Rexy.
Menurut Rexy, selama proses karantina pihaknya akan fokus menganalisa video permainan baik lawan atau permainan atlet itu.
Baca Juga:
- Sempat Cari Gaya Paris dan Milan, Ibrahimovic Siap Adaptasi Rumah Baru di Manchester
- 'Jangan Menangis Cristiano Ronaldo'
- Pensiun pada Usia 31 Tahun, Daniel Agger Tulis Pesan Indah untuk Fans Liverpool
"Saat ini kami belum bisa menginformasikan dimana tempat digelarnya training camp. Pastinya akan digelar di luar Jakarta," ucap Rexy.
Sebelum berangkat Rio de Janeiro, tim bulu tangkis Indonesia akan berangkat menuju Sao Paulo pada 27 Juli.
Setelah itu, mereka kembali menjalani karantina di kota yang berjarak 45 menit penerbangan dari Rio.
Di Sao Paulo, tim Indonesia akan berlatih selama tujuh hari. Mereka akan berangkat ke Rio pada 7 Agustus dan langsung memasuki perkampungan atlet serta menjalani latihan hingga 10 Agustus.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar