BANTUL, JUARA.net – Persiba Bantul pada putaran pertama Indonesia Soccer Championship (ISC) B dengan hasil sangat mengecewakan. Mereka pun mencari kiper saat jeda dengan alasan sering kebobolan serta striker karena minim gol.
Persiba Bantul yang tergabung di Grup 5, baru sekali menang dan empat kali menelan kekalahan. Anak asuh Sajuri Syahid pun berada di dasar klasemen sementara pool mereka.
Bandingkan dengan pencapaian dua klub DI Yogyakarta lainnya di ISC, sebelum jeda bulan puasa dan lebaran, Persiba catatannya yang paling jelek.
PSS Sleman yang berada di grup sama dengan Persiba mampu menduduki peringkat dua. Sedangkan PSIM Yogyakarta berada di peringkat tiga Grup 4.
”Lini tengah dan belakang sudah cukup bagus. Namun, kiper dan striker yang harus dibenahi.”
Manajer Persiba, Endro Sulastomo
Manajer Persiba, Endro Sulastomo mengakui tim harus melakukan pembenahan sebelum kembali berlaga usai jeda ISC B. Menurut Endro, tim memiliki kelemahan, yaitu di lini depan dan kiper.
Tak memiliki striker yang mampu menjadi mesin gol, Persiba kesulitan membobol gawang lawan.
Dari lima laga sebelum libur puasa, Persiba hanya mampu mencetak enam gol. Sebaliknya, gawang klub berjulukan Laskar Sultan Agung ini sudah kebobolan sampai 12 gol.
Baca juga:
- Semen Padang Harus Lalui Perjalanan Berat Pada Laga Perdana Ramadan
- Madura United: Ibadah Dulu, Baru Sepak Bola
- Sriwijaya FC Berubah Pada Musim 2017, Manajemennya Gelar Lomba
Demi menutup kelemahan ini, pelatih Sajuri Syahid berharap mendapat tambahan pemain untuk posisi striker dan kiper. Hanya, tim baru bisa merekrut pemain pada putaran kedua ISC B.
”Tak masalah jika kami harus menunggu putaran kedua untuk penambahan pemain. Yang jelas, kami harus melakukan pembenahan untuk mengangkat posisi tim,” kata Endro.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar