Banyaknya kerutan di dahi Giampiero Ventura menunjukkan dirinya sudah berusia uzur. Dalam usia 68 tahun, pria kelahiran Genoa itu ditunjuk sebagai pelatih tim nasional Italia.
Ventura akan duduk di kursi pelatih Italia sepeninggal Antonio Conte usai Piala Eropa 2016. Kemunculan sang commissario tecnico (CT) alias pelatih kepala anyar menimbulkan kontroversi, bahkan jauh sebelum peresmian pengangkatannya.
Keputusan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dipertanyakan. Mengapa mereka memilih pelatih uzur seperti Ventura?
Baca Juga:
- Ini Cara Mengucap Nama Pemain di Piala Eropa 2016
- 6 Pemain yang Siap Bersinar di Copa America 2016
- Fisik Tidak Fit Jadi Penyebab Kekalahan Ihsan di Australia Terbuka
Bukankah Italia masih punya segunduk pelatih muda nan segar seperti Vincenzo Montella (Sampdoria; 41 tahun), Eusebio Di Francesco (Sassuolo; 46), atau Luigi Di Biagio (Italia U-21; 45)?
Jangan lupakan pula nama-nama pelatih lokal yang sudah mapan semodel Roberto Mancini (Inter Milan; 51) atau Roberto Donadoni (Bologna; 52).
Keraguan terhadap sosok Ventura juga muncul mengingat dirinya tak punya pengalaman melatih tim besar Serie A dan tanpa trofi bergengsi selama karier kepelatihan sejak 1976.
Sang CT bahkan baru merampungkan Serie A 2015-2016 dengan hanya membawa Torino finis di posisi ke-12.
Italy's next manager finished 12th in Serie A and won the third division in 1996 with Leccehttps://t.co/xaTkI6rXLx pic.twitter.com/AODpTgDsDV
— BBC Sport (@BBCSport) June 7, 2016
Lantas, apa keunggulan Ventura? Presiden FIGC, Carlo Tavecchio, punya jawaban spesifik.
"Ventura adalah maestro sepak bola. Hal itu termasuk kriteria kenapa saya memilih dia," ujarnya seperti dikutip dari Toro News.
Terdengar berlebihan? Mungkin saja. Di balik semua keraguan itu, Tavecchio pasti memiliki alasan kenapa Ventura yang menduduki posisi paling bergengsi di dunia kepelatihan sepak bola Italia.
Berikut 5 alasan penunjukan Giampiero Ventura sebagai nakhoda Italia selama ikatan kerja dua tahun ke depan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar