Pelatih Persija Jakarta, Paulo Camargo, menanggapi timnya yang akan menjalani laga kandang usiran. Pelatih berusia 49 tahun itu mengatakan semua elemen klub pastinya bersedih ketika harus meninggalkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Tetapi, Camargo punya janji ke Jakmania.
Pada pekan keenam Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, Persija dijadwalkan bakal menjamu PS TNI di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (10/6/2016). Pasalnya, laga ini menjadi pentas terakhir tim asal Ibu Kota di stadion berkapasitas 88.000 tempat duduk itu.
Sebelumnya, pemerintah memang sudah memastikan SUGBK akan didandani guna kepentingan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Baca juga:
- Tanpa Indonesia, Empat Timnas U-23 ASEAN Pamer Kekuatan
- Meski Puasa, Jafri Sastra Tak Ubah Latihan Persipura
- Gonzales 'Diancam' Pistol oleh Istrinya Terkait PSM Makassar
"Ini menjadi laga terakhir kami di SUGBK untuk TSC. Hal itu membuat seluruh perangkat tim sedih dan kecewa. Saya yakin Jakmania juga merasakan hal serupa," ucap Camargo, Selasa (7/6/2016).
Kecewa dengan keputusan tersebut, tetapi Camargo tetap menghormati kebijakan pemerintah. Selain itu, pelatih asal Brasil itu tetap ingin memberikan yang terbaik untuk Jakmania.
"Kami harus menghargai usaha para pemangku kebijakan yang ingin memperbaiki infrastruktur sepak bola Indonesia. Namun, saat pindah kandang nanti, kami akan berusaha tetap bermain total," kata pelatih yang hobi mengenakan topi itu.
"Bermain jauh dari Jakarta memang tidak bagus dari segi dukungan fans. Tetapi, kami akan memberikan yang terbaik khususnya bagi mereka yang datang langsung," tuturnya.
Sejauh ini, belum ada kepastian soal di mana Persija bakal menggelar laga kandang usiran.
Persija kemungkinan akan pindah ke tiga arena. Arena itu antara lain: Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah; Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat; dan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar