'Saya menangis saat menyaksikan duel tersebut. Bukan hanya karena skor akhirnya, tetapi juga karena saya tidak tahu apa yang terjadi dengan keindahan sepak bola Brasil,' kata Pele setelah Selecao kalah 1-7 dari Jerman di Piala Dunia 2014.
Penulis: Wieta Rachmatia
Selain Piala Konfederasi, Brasil mengalami paceklik gelar setidaknya dalam sembilan tahun terakhir. Mereka hanya sukses menjuarai Copa America 2007.
Meski tidak menurun drastis, performa skuat nasional Brasil dalam beberapa tahun terakhir tergolong memprihatinkan.
Lantas apakah Brasil masih layak dijagokan untuk menjuarai Copa America Centenario 2016?
Berada di Grup B bersama Ekuador, Haiti, dan Peru, Brasil tentunya punya peluang bagus untuk melangkah ke fase knock-out.
Namun, minus sederet bintang macam Neymar, David Luiz dan Marcelo, merebut gelar juara jelas bukan perkara mudah.
Sang pelatih, Dunga, mengakui bahwa sesungguhnya Brasil masih membutuhkan tenaga dari amunisi sekelas Neymar.
"Ya, tentu saja kami ingin Neymar bisa membela tim ini," ucap Dunga seperti dilansir situs Sambafoot.
"Namun, kami tetap tim top. Sebagian dari anggota skuat adalah pemain yang masih sangat muda, tetapi punya kualitas," lanjutnya. Dengan kekuatan saat ini, Brasil mungkin bisa mencapai final.
Akan tetapi, bursa taruhan hanya menempatkan anak buah Dunga di posisi kedua di dalam daftar kandidat juara Copa America 2016.
Situs taruhan ternama macam William Hill dan Bwin lebih mengunggulkan Argentina untuk membawa pulang trofi juara.
Sah-sah saja mengingat Tim Tango punya komposisi skuat yang paling lengkap, khususnya di lini depan.
Kehadiran Pesepak Bola Terbaik Dunia, Lionel Messi, plus mesin gol sekelas Gonzalo Higuain pastinya menjadi ancaman tersendiri bagi para rival.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4926069634001&preload=none[/video]
Sejarah cedera serta faktor kelelahan setelah melakoni kompetisi panjang bersama Barcelona mungkin bakal memengaruhi performa Messi.
Baca Juga:
- De Rossi Janji Tak akan Mengolok-olok Rambut El Shaarawy Lagi
- Keajaiban Muhammad Ali di Mata Barack Obama
- Radja Nainggolan: Gabung Chelsea Meningkatkan Keuangan
Namun, ambisi untuk meraih kesuksesan bersama tim nasional akan membuat penyerang berusia 28 tahun ini kian termotivasi.
"Selain keluarga, tak ada yang bisa membuat saya lebih bahagia ketimbang menjuarai Piala Dunia untuk pertama kalinya bersama Argentina pada 2018," tutur Messi kepada Sport Illustrated.
"Copa America adalah langkah penting dalam usaha mencapai target tersebut," lanjutnya.
"Pada musim panas ini, kami punya kesempatan meraih trofi pertama dalam 23 tahun terakhir," katanya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.670 |
Komentar