Uruguay mengawali langkah di Copa America Centenario 2016 dengan kekalahan. Walau langsung takluk, kubu Uruguay masih yakin dapat menuntaskan turnamen sebagai juara.
Uruguay takluk 1-3 dalam laga kontra Meksiko di Glendale, Minggu (5/6/2016). Pada hari yang sama, Venezuela menekuk Jamaika 1-0 di Chicago.
Kombinasi hasil tersebut membuat Urugay menempati peringkat buncit di klasemen sementara Grup C Copa America 2016. Pelatih Uruguay, Oscar Tabarez, menilai timnya tetap kalem menyikapi kondisi tersebut.
Ia yakin Uruguay tetap bisa juara, asalkan mampu mengganti kekalahan dari Meksiko dengan nilai penuh pada dwilaga kontra Venezuela (9/6/2016) dan Jamaika (13/6/2016).
Baca Juga:
- Jabat Tangan antara Rossi dan Marquez
- Pele Ungkap Usaha Matt Busby Memboyongnya ke Manchester United
- Dua Pemain AC Milan di Piala Eropa 2016, Rekor Terendah sejak 1984
"Selalu ada kemenangan dan kekalahan dalam sepak bola. Kami sedang dalam posisi sulit, tetapi banyak tim yang kalah pada laga pertama dan mampu menjadi juara di akhir turnamen," ucap Tabarez kepada Tyc Sports.
Patokan terdekat asumsi Tabarez barangkali ialah kiprah Uruguay pada Copa America 2011 di Argentina. Ketika itu, tim beralias La Celeste (Biru Langit) melakoni start yang pas-pasan.
Uruguay cuma meraup hasil imbang pada dua partai pertama fase grup (vs Peru 1-1, vs Cile 1-1). Kemenangan tipis 1-0 atas Meksiko pada laga ketiga meloloskan Celeste ke perempat final hingga finis sebagai juara.
"Meksiko memang layak menang. Tiada hal lebih baik daripada mengatasi keadaan sulit dengan hasil yang bagus nanti," ujar Tabarez lagi.
Anda bisa menyaksikan laga-laga Copa America secara live dan eksklusif hanya di Kompas TV.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4926095242001&preload=none[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | TyC Sports |
Komentar