Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jorgensen Sebut Final BCA Indonesia Open 2016 sebagai yang Paling Sulit

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 5 Juni 2016 | 22:20 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Jan O Jorgensen, berfoto bersama Juara BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016, Lee Chong Wei, seusai pertandingan final di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (5/6/2016). Jorgensen kalah 21-17, 19-21, 21-17.
GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM
Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Jan O Jorgensen, berfoto bersama Juara BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016, Lee Chong Wei, seusai pertandingan final di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (5/6/2016). Jorgensen kalah 21-17, 19-21, 21-17.

Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Jan O Jorgensen, menyebut laga final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 kontra Lee Chong Wei (Malaysia) di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (5/6/2016), sebagi pertandingan final paling sulit.

Jorgensen mencapai babak final Indonesia Open sebanyak tiga kali yakni pada 2014, 2015, dan 2016.

Pada final pertamanya, Jorgensen tampil sebagai pemenang. Dia mengalahkan pemain Jepang, Kenichi Tago, 21-18, 21-18.

Tahun lalu, Jorgensen gagal mempertahankan gelarnya setelah dikalahkan rekan senegara Tago, Kento Momota. Bertemu pada babak final, Jorgensen kalah 21-16, 19-21, 7-21.

Kekalahan tiga gim kembali dirasakan Jorgensen saat bertanding melawan unggulan kedua, Lee, pada tahun ini. Bermain selama 65 menit, unggulan kelima itu kalah 21-17, 19-21, 17-21.

"Setiap pertandingan final mempunyai kesulitannya masing-masing. Final pertama tidak mudah juga karena itu merupakan final superseries pertama saya. Pada final kedua, saya mengalami kejadian yang serupa dengan tahun ini. Tetapi, bagi saya laga hari ini lebih sulit dibanding dua final sebelumnya," tutur Jorgensen.

Jorgensen sebetulnya punya peluang memenangi laga final ini dalam dua gim langsung. Namun, rangkaian kesalahan beruntun yang dibuatnya membuat momentum pertandingan berbalik arah ke Lee.

Jorgensen kembali mencoba bangkit pada gim ketiga. Dia sempat unggul atas Lee dalam kedudukan 10-9.

Baca Juga:

Selepas interval, performa Jorgensen, yang pada dua pertandingan sebelumnya bermain rubber game, menurun.

Jorgensen tak lagi segesit dan seulet saat menjalani gim kesatu dan kedua. Pemain berperingkat kelima dunia itu berkali-kali gagal mengembalikan kok yang dilepas Lee.

"Saya sudah berusaha mengeluarkan permainan terbaik, tetapi secara stamina, dia lebih siap. Saya pribadi cukup terkejut dengan penampilan saya pada laga final ini," kata Jorgensen.

Setelah Indonesia Open, Jorgensen akan kembali ke negaranya. Dia dijadwalkan menjalani latihan sebelum bertolak ke Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X