Tantangan seperti tak berhenti menyapa Milomir Seslija di Arema. Satu sudah berhasil diatasi, yang lain langsung menyusul.
Penulis: Ovan Setiawan/Andrew Sihombing
Menarik garis sejarah sedikit ke belakang, pelatih asal Bosnia ini sudah langsung berhadap-hadapan dengan suporter setia Singo Edan sejak awal kedatangannya di Kota Malang.
Milo dikritik keras terkait keputusannya merombak tim.
Beberapa nama pemain yang kehilangan tempat di Arema merupakan kesayangan suporter, seperti Kiko Insa, Toni Mossi, dan I Gede Sukadana.
Kiko bahkan tetap dilepas kendati membawa Arema memenangi Bali Island Cup pada Februari lalu.
Tantangan ini dijawab dengan gelar di Piala Bhayangkara. Kebetulan, duet pemain yang didatangkan untuk menggantikan Toni dan Kiko, yakni Srdan Lopicic serta Goran Ganchev, tampil bagus sepanjang turnamen. Kehadiran Lopicic dan Ganchev awalnya dianggap karena kedua pemain itu berada dalam naungan agen yang sama dengan Milo.
Sedikit fast-forward ke ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A, Milo sudah langsung dipaksa memutar otak sejak awal.
Cristian Gonzales dan Dendi Santoso, dua andalan di lini depan, terkapar akibat cedera. Antony Putro Nugroho dan Syaiful Indra Cahya ikut bermasalah kendati tidak separah dua nama sebelumnya.
Sistem racikan Milo memungkinkan para pemain pelapis Arema tampil tak kalah bagus dibanding penggawa Gustavo Giron Marulanda, Benny Wahyudi, Ferry Aman Saragih, hingga Sunarto menggeliat dan tampil apik.
Arema pun bisa bertakhta di puncak klasemen dan menjadi tim tersubur (9 gol) bersama Semen Padang.
Di tengah kondisi adem seperti inilah muncul tantangan baru.
Bukan soal cedera pemain atau hal teknis, melainkan romantisme masa lalu yang kembali didengungkan.
Hal ini terjadi setelah PSM Makassar secara resmi mengumumkan menunjukkan Robert Rene Alberts sebagai pelatih anyar. Robert menggantikan posisi Luciano Leandro.
Robert selalu punya tempat spesial di hati Aremania, julukan suporter Arema. Pria 61 tahun asal Belanda inilah yang sukses membawa Singo Edan menjadi Juara Liga Super Indonesia 2009/10.
Itulah yang membuat namanya melekat di benak suporter kendati cuma bertahan semusim.
Sisa Sentuhan
Milo sendiri tampak risih saat dibanding-bandingkan dengan Robert. Mantan bek berusia 51 tahun tersebut menilai bahwa ketangguhan tim tidak ditentukan oleh pelatih semata.
"Kalau tim yang tangguh itu ditentukan oleh pelatih, saya mungkin memilih ikut bermain dan membantu tim meraih kemenangan di tiap pertandingan. Yang menentukan adalah pemain di lapangan, mau bekerja keras atau tidak," katanya kepada BOLA.
Milo jelas bukan pelatih kacangan. Ia setidaknya sudah membuktikan kualitas dengan memenangi Bali Island Cup dan Piala Bhayangkara.
Hanya, diakui atau tidak, dua gelar itu belum bisa membuat Milo lepas dari bayang-bayang Robert.
Selain soal "kelas" gelar yang dipersembahkan, toh Milo masih mengandalkan sisa sentuhan Robert. Ada tujuh pemain di tim saat ini yang turut merasakan semangat juara LSI 2009/10, yakni Kurnia Meiga, Johan Alfarizie, Dendi Santoso, Beny Wahyudi, Sunarto, Juan Revi, dan Ahmad Bustomi.
Baca Juga:
- Keajaiban Muhammad Ali di Mata Barack Obama
- Sempat Jatuh, Daud Yordan Menang di Uruguay
- Rahasia Terkait CR7 dan Neymar akan Dibongkar Saat PSG Juara Liga Champions
Cuma Bustomi dan Revi yang bisa dibilang kurang berkontribusi bagi di tim Milo. Lima lainnya justru merupakan tulang punggung tim.
Alfarizie bahkan didaulat sebagai Pemain Terbaik Piala Bhayangkara berkat penampilan istimewanya di pos bek kiri Arema.
Menariknya, Milo langsung mendapat kesempatan untuk setidaknya sedikit mengaburkan bayang-bayang sang pendahulunya. Sungguh sebuah kebetulan bahwa Arema melakoni pekan keenam TSC A dengan laga tandang di markas PSM pada Minggu (12/6/2016).
Milo tentu sadar betapa adu cerdik antara dirinya dengan Robert akan menjadi menu pembicaraan penikmat sepak bola Malang hingga sepekan mendatang. Kendati begitu, ia memilih bersikap tenang.
"Banyak waktu yang kita miliki untuk memberikan kejutan pada PSM. Waktu yang panjang ini akan kita gunakan sebaik mungkin," ucapnya.
Menarik untuk melihat siapa yang akhirnya akan terkejut. Milo atau Robert?
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4926054502001&preload=none[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar