0.
Satu poin menjadikan PSS bertahan di peringkat dua dengan poin 10. Mereka terpaut dua poin dari Martapura FC yang mengalahkan Persiba Bantul 1-0 pada waktu yang sama melalui gol Aidil Bogel.
Sedangkan Madiun Putra tertahan di peringkat empat dengan poin tujuh.
Tampil di kandang lawan, PSS justru bermain terbuka. Mereka mampu menguasai permainan dan memberi tekanan lawan. Namun lemahnya penyelesaian akhir membuat mereka tak bisa membuat gol.
Baca juga:
- Keinginan Evan Dimas Memasuki Bulan Ramadan
- Persib Libur, Yanto Basna Kembali ke Kampus
- Madura United Tak Sekadar Klub di Pulau Garam
Di babak kedua, PSS tetap mengendalikan permainan. Hanya, Madiun Putra juga mulai panas dan memberi perlawanan. Namun kedua tim gagal mencetak gol.
Meski gagal menang, tetapi pelatih PSS Seto Nurdiantara tetap puas dengan pencapaian timnya. Apalagi tim berjulukan Elang Jawa tetap bertahan di peringkat dua sampai libur puasa dan lebaran.
”Ini hasil yang positif, meski saya tetap harus melakukan evaluasi karena persaingan bakal lebih ketat setelah libur lebaran. Di laga ini, saya juga tidak bisa menurunkan tim terbaik karena beberapa pemain tak fit,” ujar Seto.
“Penguasaan bola kami sangat bagus dibandingkan lawan. Dengan penguasaan bola lebih baik, kami seharusnya punya kesempatan menang. Tapi tak masalah bila akhirnya kami meraih satu poin,” tambah dia.
Pelatih Madiun Putra Nova Arianto merasa kecewa karena kehilangan dua poin di kandang. Meski demikian, dia mengakui bila PSS merupakan lawan berat dan sulit dikalahkan.
”Kami tentu kecewa karena gagal memenuh target. Tetapi, kami juga menyadari Madiun Putra menghadapi lawan berat. Pertandingan ini juga berjalan fair dan wasit memimpin dengan baik,” tutur Nova.
Sementara itu, laga lain Grup 3 di Stadion Gajah Mada, Mojosari, terjadi kericuhan. Pada laga ini, tuan rumah PS Mojokerto Putra ditahan dengan skor 1-1 oleh Persinga Ngawi.
Dua gol laga ini dicetak melalui sepakan penalti. PS Mojokerto Putra mencetak gol melalui Rian Wahyu, sedangkan gol Persinga disumbangkan oleh Muhammad Zamnur.
Kericuhan terjadi pada laga ini berlangsung beberapa kali, baik di lapangan maupun tribune penonton. Di lapangan, hadiah penalti, pemberian kartu kuning, dan penganuliran gol oleh wasit jadi pemicu protes pemain.
Lalu dari tribune, aksi lempar penonton ke lapangan dan keributan terjadi di tempat duduk VIP Stadion Gajah Mada.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar