Olahraga tak selamanya olahraga per se (untuk dirinya). Olahraga tak hanya bisa bermanfaat bagi diri sendiri, tapi juga orang lain yang membutuhkan, teristimewa anak-anak.
Penulis: Christian Gunawan
Ahmad Faiz contohnya. Rumah sakit umum di Lampung, domisili mereka, mendiagnosis Faiz menderita leukemia dan merujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati di Jakarta.
Pengobatan yang menguras tenaga dan biaya mesti dijalani Faiz. Kondisi keuangan menjadi kendala kedua orang tuanya, Dwi Mayanto dan Ami.
Melihat kondisi keluarga muda itu, RS Fatmawati memberi rujukan lagi untuk menghubungi Ronald McDonald House Charities (RMHC) yang ada di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Di sanalah mereka tinggal selama sekitar 9 bulan selama Faiz menjalani perawatan kanker darah di RS Fatmawati.
Kondisi bocah yang kini berusia 3 tahun 8 bulan itu membaik. Mereka merasa sangat berterima kasih kepada RMHC.
RMHC di Lebak Bulus ini terdiri dari delapan kamar yang bisa didiami keluarga kurang mampu dalam pengobatan anak yang menderita penyakit kronis tidak menular.
Domisili radius 20 km dari RS Fatmawati diberlakukan untuk penghuni di samping keterangan dari kelurahan dan rumah sakit.
Sejak dibuka pada 2014, sudah ada lebih dari 100 keluarga yang terbantu RMHC yang juga menyediakan fasilitas transportasi ke dan dari rumah sakit.
Atas manfaat besar dari rumah singgah yang telah ada, Yayasan RMCH melalui ketuanya, Caroline Djajadiningrat, menyatakan niat mendirikan rumah singgah serupa.
Ronald McDonald House kedua ini akan berlokasi di lantai 8 Gedung Pusat Kesehatan Ibu dan Anak (PKIA) Kiara, Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Akan ada 12 kamar di rumah singgah itu.
Demi niat ini, YRMHC membentuk Team RMHC Indonesia yang terdiri dari lima orang, yakni Adithya Sari, Elizabeth Silalahi, Nicky Hogan, Satyo Haryo Wibisono, dan Susan Bachtiar.
Kelima pelari akan mencoba menggalang dana melalui keikutsertaan di Maraton Chicago 2016 pada Oktober mendatang.
“Kami berkomitmen berlari demi tujuan mulia yang lebih besar daripada lari itu sendiri,” ujar Susan yang juga pesohor ini.
Masih ada sekitar empat bulan menuju Maraton Chicago. Bahkan setelah perhelatan salah satu dari enam maraton bergengsi di dunia (lima lainnya adalah Tokyo, Boston, London, Berlin, dan New York City) itu masih ada waktu sebulan bagi para donatur untuk menyalurkan donasi. Anda berniat menyumbang untuk setiap km yang bisa dilalui Susan atau pelari lain? Donasi bisa diberikan melalui situs RMHC Indonesia (rmhc.co.id).
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.670 |
Komentar