Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, gagal melangkah ke babak semifinal BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 setelah kalah dari Jan O Jorgensen (Denmark), Jumat (3/6/2016).
Jonatan dikalahkan Jorgensen rubber game 21-14, 18-21, 14-21. Meskipun demikian, aksi pemain berusia 18 tahun ini mendapat pujian Jorgensen.
"Permainan ini sangat sulit, cepat, dan rally nya juga cepat. Ketahanan dia di lapangan kuat, saya hampir kalah. Pergerakan saya kurang bagus dan terasa lambat pada awal gim. Saya belum latihan lagi dua bulan ini karena cedera pinggul saya," kata Jorgensen seusai laga.
"Tetapi, kalian tidak usah khawatir, Indonesia punya banyak pemain muda yang bertalenta. Jonatan, Ihsan (Maulana Mustofa) dan Anthony (Sinisuka Ginting), mereka masih sangat muda dan akan punya masa depan yang bagus," ucap Jorgensen.
Menurut pebulu tangkis berusia 28 tahun tersebut, permainan Jonatan sangat berkembang setelah tampil pada Malaysia Terbuka.
"Dia hampir mengalahkan Chen Long. Jonatan adalah salah satu pemain yang menjadi tantangan terberat buat saya," kata Juara Indonesia Open 2014 ini menambahkan.
Jorgensen juga mengatakan bahwa Indonesia 2016 adalah turnamen favoritnya dan dia sangat suka bertanding di Istora.
Tak hanya Jorgensen, pemain asal Inggris, Rajiv Ouseph yangmenjadi lawan Ihsan Maulana Mustofa pada babak perempat final juga melihat potensi pemain-pemain muda Indonesia di masa datang.
Baca Juga:
- Rahasia Terkait CR7 dan Neymar akan Dibongkar Saat PSG Juara Liga Champions
- Lionel Messi: Copa America Centenario akan Jadi Turnamen Bagus
- Sebelum Piala Eropa, Ibrahimovic Tanda Tangan Kontrak dengan Man United
"Saya tahu Ihsan bisa bermain bagus, impresif, pemain Indonesia masih muda dan banyak yang bisa berkembang," kata Ouseph.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar