Peluang Suarez Tampil pada Fase Grup Copa America 2016 Kembali Terbuka

Striker tim nasional Uruguay, Luis Suarez, mengalami proses pemulihan cedera yang drastis. Hal ini membuat peluang pemain milik FC Barcelona untuk tampil di Copa America Centenario 2016 kembali terbuka.

Suarez mengalami cedera saat membela Barcelona pada final Copa del Rey menghadapi Sevilla, Minggu (22/5/2016). Mantan pemain Liverpool FC itu harus ditarik keluar pada menit ke-57 akibat cedera otot hamstring pada kaki kanan.

Suarez sempat didiagnosis membutuhkan waktu pemulihan selama tiga pekan. Hal tersebut membuat sang pemain baru bisa pulih setidaknya pada Minggu (12/6/2016), yang berarti kondisi pemain tersubur Eropa musim 2015-2016 itu belum fit untuk tampil pada laga terakhir Grup C menghadapi Jamaika, Senin (13/6/2016).

Baca Juga:

• Kecelakaan pada Free Practice GP Catalonia, Pebalap Moto2 Spanyol Ini Meninggal Dunia
• Barcelona Lepas Marc Bartra ke Borussia Dortmund
• Sejarah! Pertama Kalinya Atlet Kembar Tiga Tampil pada Olimpiade Rio

Suarez baru bisa beraksi bersama Uruguay jika negaranya itu berhasil lolos ke babak perempat final yang akan digelar pada 16-18 Juni 2016.

Namun, proses pemulihan Suarez dikabarkan lebih cepat dari perkiraan semula. Peluangnya tampil dan membantu Uruguay pada fase grup pun kini kembali terbuka.

"Luis adalah salah satu pemain yang tidak membutuhkan menit bermain untuk mencapai level terbaik," kata Roberto Pastoriza, sekretaris tim nasional dan hubungan internasional Federasi Sepak Bola Uruguay (AUF) kepada Ovation.

"Dia telah menunjukkan hal tersebut saat menghadapi Inggris pada Piala Dunia 2014. Ketika ia menghabiskan satu bulan tanpa melakukan apa-apa usai menjalani operasi lutut, ia mampu kembali bermain dan mencetak dua gol," ucapnya.

Suarez pun tentu akan melakukan segala yang ia bisa untuk tampil pada Copa America Centenario 2016. Pasalnya, turnamen ini adalah yang pertama baginya sejak Piala Dunia 2014.

Sebelumnya, Suarez harus absen dalam Copa America 2015 Chile. Ia mendapat larangan bermain dari FIFA akibat terbukti menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini, pada laga fase grup Piala Dunia 2014.