Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jonatan Christie Ingin Perbaiki Kondisi Fisik

By Delia Mustikasari - Jumat, 3 Juni 2016 | 21:09 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, sedang mengembalikan kok, ketika menghadapi Jan O Jorgensen (Denmark), pada babak perempat final BCA Indonesia Open Superseries Premiere 2016 yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (3/6/2016).
KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS.COM
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, sedang mengembalikan kok, ketika menghadapi Jan O Jorgensen (Denmark), pada babak perempat final BCA Indonesia Open Superseries Premiere 2016 yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Jonatan Christie, gagal melangkah ke babak semifinal BCA Indonesia Open Superseries Premiere setelah kalah dari Jan O Jorgensen (Denmark) Jumat (3/6/2016).

Jonatan kalah 14-21, 21-19, 21-14 dari Jorgensen. Mencapai babak perempat final Indonesia Open mengulangi pencapaian Jonatan pada tahun lalu. Meskipun kalah, pemain berusia 19 tahun tersebut bertekad untuk memperbaiki fisik.

"Hasil laga ini sudah yang terbaik bagi saya. Gim pertama, saya dan pelatih sudah memiliki strategi dan berjalan dengan baik," kata Jonatan dalam Konferensi Pers di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Pada gim kedua, saat kedudukan 18-18, Jonatan mengaku tidak mampu menyelesaikan permainan dengan baik sehingga dia terbawa pola permainan lawan.

"Kondisi ini sama seperti yang dialami Anthony saat bertemu Jorgensen pada babak pertama. Jujur, fisik saya lumayan terkuras dan itu jadi pelajaran buat saya ke depan untuk meningkatkan fisik dan tetap fokus," ucap Jonatan.

Baca Juga:

"Bermain di tengah dukungan suporter Indonesia Jorgensen seperti tidak takut. Dia malah menjalankan pola perang urat saraf (psywar)," ujar Jonatan.

Setelah laga tersebut, Jonatan bertekad mengikuti semangat Jorgensen selama bertanding. Selain itu, dia ingin meningkatkan kondisi fisik agar bisa kuat bermain selama 60 menit.

Ditanya tentang pencapaian Ihsan Maulana Mustofa ke semifinal, peringkat ke-19 dunia tersebut memberi dukungan kepada rekan satu pelatnas tersebut.

"Di atas kertas, Lee Chong Wei (Malaysia) lebih unggul. Namun, itu bukan patokan karena kita tidak tahu rencana Tuhan seperti apa. Yang terpenting, bermain all out dan usaha terus," ucap Jonatan.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X