Pasangan ganda putri nasional, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani mengaku bermain kurang tenang saat bertemu pasangan Malaysia, Vivian Kah Mun Hoo/Woon Khe Wei, pada babak perempat final BCA Indonesia Open Superseries 2016.
Anggia/Ketut kalah 14-21, 19-21 dalam laga di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (3/6/2016).
"Sampai gim kedua, kami kurang bisa bermain dengan tenang dan akhirnya terbawa pola permainan mereka. Kami baru bisa mengontrol pada gim kedua," kata Ni Ketut.
Pendapat serupa dikemukakan Anggia. "Pemain lawan lebih berani menekan. Kami tadi tidak yakin dengan pertahanan kami, jadinya terbawa permainan mereka," kata Anggia.
Baik Anggia maupun Ketut tidak menyebut faktor kelelahan sebagai penyebab kekalahan mereka.
Pada babak kedua, Kamis (2/6/2016), Anggia/Ketut harus bermain tiga gim saat mengalahkan pasangan Jung Kyung-eun/Shin Seung-chan (Korea Selatan).
"Kalau dari aspek kondisi fisik sebenarnya tidak ada masalah. Penyebab utamanya fokus kami kurang saat bertanding. Apalagi lawan juga sedang on fire," kata Anggia.
Dengan kekalahan Anggia/Ketut, Indonesia sudah tidak memiliki wakil di nomor ganda putri pada babak semifinal Indonesia Open.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | juara |
Komentar