Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PP PELTI Tidak Setuju dengan Rencana Pembongkaran Kawasan Tenis GBK

By Wisnu Nova Wistowo - Sabtu, 4 Juni 2016 | 02:38 WIB
Pengurus Pusat PELTI saat menyatakan penolakan alih fungsi lapangan-lapangan tenis di kawasan Stadion Gelora Bung Karno untuk cabang olah raga lain, Jumat (3/6/2016) sore WIB, di Jakarta.
WISNU NOVA/JUARA.NET
Pengurus Pusat PELTI saat menyatakan penolakan alih fungsi lapangan-lapangan tenis di kawasan Stadion Gelora Bung Karno untuk cabang olah raga lain, Jumat (3/6/2016) sore WIB, di Jakarta.

Venue cabang tenis tidak digelar di GBK memunculkan rencana baru, yakni pengalihfungsian kawasan tenis GBK menjadi lapangan baseball. Seluruh lapangan tenis pendukung, kecuali Stadion Tenis Centre Court akan diubah menjadi lapangan baseball.

Perubahan rencana tersebut memunculkan reaksi dari PP PELTI. Bagi PELTI, pengalihfungsian tersebut akan menghilangkan nilai-nilai sejarah yang pernah terjadi di kawasan tenis GBK.

PELTI juga menegaskan keberadaan insfrastruktur olahraga khususnya tenis di GBK tak hanya berfungsi untuk pelaksanaan event besar seperti Asian Games. Akan tetapi, juga bertujuan mengembangkan pembinaan bakat-bakat penerus guna meningkatkan prestasi yang membanggakan Tanah Air, secara berkelanjutan.

Pengalihan fungsi tersebut juga akan membuat Stadion Tenis GBK tidak lagi sesuai standar International Tennis Federation (ITF).

"Kami kaget karena alih fungsi itu bertolak belakang dengan pembahasan dalam beberapa kali pertemuan berkenaan dengan rencana renovasi venue Asian Games 2018 di kawasan Gelora Bung Karno," kata Wakil Sekretaris Jenderal PP PELTI, Goenawan Tedjo.

Bagi PP PELTI keberadaan kawasan Stadion Tenis Gelora Bung Karno harus tetap utuh. Jika tidak, arena bersejarah yang menjadi saksi perjalanan tenis Indonesia akan lenyap.

Selain itu, juga diyakini akan menurunkan moril komunitas-komunitas tenis di Tanah Air untuk terus meningkatkan prestasi tenis Indonesia.

"Jadi, rencana alih fungsi lapangan tenis outdoor di Stadion Tenis Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta harus ditinjau ulang," ucap Ketua Umum PP PELTI yang akrab dipanggil Maman Wiryawan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X