Dalam terminologi pelatih Arsenal, Arsene Wenger, terkadang pemain yang bersinar pada sebuah turnamen besar ialah mereka yang memiliki kurang dari 60 pertandingan di klub dalam semusim.
Penulis : Dedi Rinaldi
Artinya, pemain yang fisik dan mentalnya tidak terkuras habis sepanjang kompetisi bersama klub justru memiliki potensi menjadi bintang. “Jangan lupa, pada Euro 2004 di Portugal, pemain terbaik ialah Theodoros Zagorakis, yang 'hanya' bermain di Leicester,” kata Wenger.
Lantas, siapa calon pemain bintang pada Piala Eropa 2016? Berdasarkan tradisi, dia yang berstatus UEFA Player of the Tournament berasal dari tim juara. Sementara UEFA Team of the Tournament, yang berisi 23 pemain terbaik pilihan, minimal mampu membawa timnya sampai ke semifinal.
8 Calon Bintang
Paul Pogba (Prancis)
Pogba (23 tahun) tidak hanya memiliki skill mumpuni, melainkan pula terbiasa hidup dengan kemenangan. Bersama Juventus, Pogba sudah merasakan merebut gelar juara Serie A sampai empat kali secara beruntun. Sementara itu, bersama timnas Prancis, Pogba dimanjakan oleh status sebagai tuan rumah dan dikelilingi materi yang bagus. Apalagi, dia kini memiliki peran besar di dalam tim.
Harry Kane (Inggris)
Striker Tottenham Hotspur berusia 22 tahun ini membawa ambisi meraih Sepatu Emas pada Piala Eropa 2016. Dalam hal motivasi, hal ini sangat bagus sebagai bentuk kengototan. Ambisi ini bisa jadi akan terlaksana mengingat materi yang ada di timnas Inggris sekarang. Kane juga berangkat ke Prancis membawa predikat sebagai top scorer Premier League (25 gol).
Mesut Oezil (Jerman)
Sebagai juara Piala Dunia 2014, sudah pasti Jerman termasuk salah satu unggulan utama pada Euro 2016. Peluang melangkah jauh di atas kertas sangat besar. Kans Oezil (27) untuk menjadi bintang pun ikut terdongkrak. Dia adalah motor permainan Der Panzer yang baru saja menjadi raja assist Premier League bersama Arsenal (19 assist). Jangan lupa, dalam dua edisi terakhir, pemain terbaik Euro menempati posisi gelandang serang seperti Oezil.
Cesc Fabregas (Spanyol)
Setelah hancur bersama Chelsea pada kancah Premier League Inggris, Fabregas (29) memiliki motivasi yang tepat untuk unjuk gigi sebagai gelandang hebat di Eropa. Untuk urusan assist atau mengumpan bola, Fabregas masih salah satu yang terbaik untuk Spanyol. Bisa jadi Fabregas akan mengulangi gelar pemain terbaik yang pernah digaet Spanyol dari posisi gelandang atas nama Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.
Eden Hazard (Belgia)
Hazard (25) bisa jadi merupakan salah satu pemain yang dalam teori Wenger berpotensi menjadi bintang karena tenaga dan mentalnya banyak tersimpan karena sering absen memperkuat Chelsea musim lalu. Piala Eropa 2016 bisa menjadi etalase yang tepat untuk kembali berkilau. Selain materi timnas Belgia sendiri sangat menarik, Hazard memiliki ambisi tampil hebat demi "memasarkan" diri pada klub-klub besar yang ingin menggaetnya musim depan.
Graziano Pelle (Italia)
Pelle (30) adalah penyerang paling konsisten di Italia saat ini. Dengan tubuh tinggi dan kemampuan duel udara yang bagus, gelar bintang Euro 2016 boleh jadi bisa diperoleh Pelle mengingat kebutuhan timnas Italia begitu tinggi pada peran seorang striker. Pola bermain dengan pertahanan rapat membuat Italia butuh striker yang mampu mengejutkan lawan dan bekerja "sendirian" di depan. Pelle cocok untuk melakoni tugas tersebut.
Gareth Bale (Wales)
Peran Bale (26) begitu penting bagi Wales. Dengan tujuh gol yang dicetaknya selama kualifikasi, Wales dipastikan lolos ke turnamen besar untuk pertama kali sejak tahun 1958. Penting bagi Bale untuk menjaga kondisi kebugaran dan performanya setelah dikuras habis oleh Real Madrid sepanjang musim. Satu sisi kelemahan Bale ialah dia tidak didukung oleh materi merata di timnas Wales.
Cristiano Ronaldo (Portugal)
Rasanya tidak afdal kalau tidak memasukkan pemain terbaik di Eropa saat ini ke dalam daftar kandidat bintang yang akan bersinar di Euro 2016 nanti. CR7 sangat konsisten mencetak gol buat Real Madrid dan Portugal. Dalam turnamen ini ia bisa mengukir rekor penampilan terbanyak untuk timnas Portugal. Tapi, fisik Ronaldo mungkin sudah "habis", bahkan boleh jadi dia bermain dengan membawa sedikit cedera.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.669 |
Komentar