Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Greysia Polii: Ini Bukan soal Mental, tetapi Fisik

By Pipit Puspita Rini - Kamis, 2 Juni 2016 | 17:40 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, mengembalikan kok dari pasangan Malaysia, Viivian Kah Mun Hoo/Woon Khe Wei, pada babak kedua BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2016).
GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM
Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, mengembalikan kok dari pasangan Malaysia, Viivian Kah Mun Hoo/Woon Khe Wei, pada babak kedua BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Kondisi fisik yang belum pulih 100 persen jadi kendala utama pasangan Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, saat menjalani laga babak kedua BCA Indonesia Open Superseries Premier, Kamis (2/6/2016).

Bertemu Vivian Kah Mun Hoo/Woon Khe Wei (Malaysia) di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Nitya/Greysia kalah 17-21, 19-21.

"Kami tidak apa-apa dengan hasil ini. Kami harus berlajar menerima kekalahan. Kondisi kami juga tidak 100 persen fit. Ini bukan alasan, tetapi itulah yang kami rasakan," kata Greysia, usai laga.

Nitya mengalami cedera lutut saat tampil pada Kejuaraan Asia di Wuhan, China, April lalu. Sementara itu, otot paha kanan Greysia sempat tertarik sebelum turun pada Indonesia Open.

"Kami berusaha untuk tampil dan memberi yang terbaik. Namun, kondisi kami memang tidak 100 persen," kata Greysia menambahkan.

Dengan kondisi fisik yang sama-sama tak prima, Nitya/Greysia memang tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik pada laga yang berlangsung 45 menit ini.

"Saat bertanding, kami lebih berusaha melawan diri sendiri, melawan rasa sakit, antara mau menyerah atau mau terus main. Melangkah saja rasanya sakit," kata Greysia lagi.

Nitya pun sadar bahwa kondisi kakinya yang belum pulih memang jadi incaran lawan.

"Tadi pas gim pertama, gim kedua juga sih, bolanya memang sering diarahin ke saya. Kami memang tidak 100 persen fit. Bermain pun kami lebih untuk mengamankan badan dulu," kata Nitya.

Meski tidak dalam kondisi prima, Nitya/Greysia tetap berusaha memberikan yang terbaik. Mereka sadar ada tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.

"Ini bukan soal mental, tetapi kondisi fisik. Kami harus berpikir jauh ke depan, yakni Olimpiade. Kami tetap mau main di sini karena ini Indonesia Open, tetapi ada hal lain yang harus dipikirkan," ujar Greysia.

"Bagaimana caranya supaya badan kami tidak apa-apa, supaya ketika Olimpiade nanti badan kami bisa 100 persen fit," ujarnya lagi.

Nitya dan Greysia mengaku memang butuh bertanding di Indonesia Open untuk mendapatkan feeling bertanding. Setelah cedera pada Kejuaraan Asia, Nitya belum pernah bertanding hingga Indonesia Open ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X