Komposisi pemain Manchester United di bawah era Jose Mourinho diperkirakan bakal berubah banyak. Mantan penyerang Man United, Dwight Yorke, menuturkan, hanya empat pemain yang posisinya aman.
Mourinho diperkirakan bakal melakukan perombakan besar dalam susunan pemain inti Man United musim depan. Ini karena tim berjulukan Setan Merah tersebut gagal meraih tiket Liga Champions lantaran finis di luar empat besar, meskipun mereka sukses menjadi jawara Piala FA.
Banyak pengamat menilai permainan tim yang bermarkas di Old Trafford itu kurang trengginas. Karena itulah, setelah dipastikan menjadi pengganti Van Gaal pekan lalu, Mourinho ditengarai memiliki agenda besar dalam menyusun kekuatan baru.
Menurut Yorke, dengan banyaknya kekecewaan yang telah diungkapkan para suporter dan pengamat, sebagian besar pemain Man United harus berjuang untuk mendapatkan tempat dalam tim inti di bawah pelatih baru.
Yorke memperkirakan bahwa hanya David De Gea, Anthony Martial, Marcus Rashford, dan Wayne Rooney yang mendapat kepastian tempat.
Salah satu pemain yang paling mencuat namanya untuk dijual adalah Juan Mata.
Berbicara dalam sebuah wawancara yang dikutip The Mirror, Yorke menilai semua pemain pada dasarnya akan diteliti kelayakannya.
"Kita jelas tahu tentang Mata dan Jose, hal itu belum berubah. Bakal ada beberapa pemain yang diteliti di bawah mikroskop, yang dianggap bukan pemain Manchester United, tetapi karena suatu sebab ada di sana," kata Yorke.
Tim Setan Merah selama dua tahun di bawah asuhan Van Gaal, secara umum dianggap tampil di bawah standar. Dalam hal performa, standar yang dipakai untuk mengukur tentu adalah suguhan sepak bola menyerang seperti pada era Sir Alex Ferguson.
Yorke lebih jauh juga memberi penilaian positif tentang penunjukan Mourinho. Menurut dia, mantan manajer Chelsea tersebut adalah pilihan tepat dan sanggup membawa kesuksesan di Old Trafford.
Sementara itu, soal gaya permainan bertahan dan membosankan ala Mourinho yang banyak dikhawatirkan oleh fans, Yorke menilai hal semacam itu tidak perlu terlalu dibesar-besarkan.
"Orang bilang tentang gaya membosankan dan bagaimana dia (Mourinho) membuat pendekatan terhadap pertandingan. Tetapi, hal semacam itu hanya terjadi pada kesempatan kedua di Chelsea. Sewaktu ada (Damian) Duff dan (Arjen) Robben dan (Frank) Lampard, mereka tampil cepat dan menarik serta mencetak banyak gol," ujar pria asal Trinidad and Tobago itu.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Mirror |
Komentar