JAKARTA, JUARA.net – Bek kanan Bhayangkara Surabaya United (BSU), Muhammad Fatchurohman, mengaku sudah mengantongi restu dari orang tuanya sebelum memutuskan untuk mengikuti seleksi masuk anggota polisi.
Muhammad Fatchurohman ikut seleksi tersebut lewat jalur prestasi di bidang olahraga. Fatchoy, sapaan eks pemain timnas U-19 era Indra Sjafri tersebut, menuturkan bahwa restu dari orang tuanya tidak datang begitu saja.
Bahkan, orang tuanya sempat tidak setuju dengan langkah yang akan diambil pemain berusia 21 tahun ini.
”Saya waktu pertama dapat tawaran tes langsung konsultasi sama orang tua. Awalnya lewat telepon dan tidak diberikan izin. Ya sudah, saya nurut tidak jadi polisi,” kata Fatchurohman.
Baca juga:
- Pemain Bhayangkara Surabaya United Ramai-Ramai Tes Masuk Polisi
- Persija Akhirnya 'Buang" Uang 25 Juta
- Klub Malaysia Bisa Bikin Patah Hati Persib
Namun, orang tuanya luluh saat ia mengutarakan niatnya secara langsung. Fatchoy harus pulang ke rumahnya dan berbicara langsung untuk bisa mendapatkan restu dari orang tuanya.
Setelah mendapatkan izin, pengidola bek Bayern Muenchen, Philipp Lahm ini langsung bergegas menyiapkan semua persyaratan yang dibutuhkan.
”Setelah satu minggu waktu pulang untuk bicara lagi sama orang tua, saya malah disuruh masuk. Saya sudah langsung saja mempersiapkan persyaratan-persyaratan untuk tes polisi ini,” tuturnya.
Fatchurohman tidak sendiri menjalani tes tersebut. Beberapa rekannya di BSU seperti, M Hargianto, Putu Gede, Sahrul Kurniawan dan Wahyu Subo Seto juga menjalani tes yang sama.
Selain itu, juga ada nama Hansamu Yama dari Barito Putera dan duo PSM Makassar, Maldini Pali serta Mukhlis Hadi Ning. Mereka rata-rata mantan anak asuh Indra Sjafri di timnas U-19.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar