SLEMAN, JUARA.net – PSS Sleman memberikan tali asih kepada keluarga korban kericuhan antarsuporter, almarhum Stanislaus Gandhang Deswara. Pria asal Wonogiri ini menjadi korban saat terjadi bentrok dua suporter DI Yogyakarta, Minggu (22/5/2016).
Tali asih diberikan oleh jajaran direksi PT Putra Sleman Sembada (PSS) bersama perwakilan manajemen tim dan suporter ke pihak keluarga almarhum di Wonogiri.
Penyerahan pelet tali pocong asih dihadiri perwakilan direksi PT PSS, Supardjiono dan Direktur Operasional PSS, Rumadi. Di hadapan keluarga almarhum, Supardjiono menyampaikan duka-cita yang mendalam.
Dia juga berharap kejadian seperti ini tak terulang.
Baca juga:
- Pemain Bhayangkara Surabaya United Ramai-Ramai Tes Masuk Polisi
- Persija Akhirnya 'Buang" Uang 25 Juta
- Klub Malaysia Bisa Bikin Patah Hati Persib
”Saya mewakili dari pihak manajemen PT PSS mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum Stanislaus Gandhang Deswara,” ujar Supardjiono.
Kasus tersebut masih dalam penanganan kepolisian Sleman. Rumadi berharap kasus itu bisa secepatnya dituntaskan.
“Jangan sampai kasus ini dibiarkan berlarut-larut. Kasus kekerasan suporter ini harus menjadi yang terakhir kalinya. Kami minta kasus ini diusut tuntas karena sudah masuk ranah pidana,” tutur Rumadi.
Korban Gandhang meninggal saat terlibat rusuh suporter di Sleman. Saat itu, suporter PSS bentrok dengan pendukung PSIM Yogyakarta yang baru pulang dari Semarang.
Mereka baru saja mendukung PSIM yang dijamu PSIS Semarang dalam laga Indonesia Soccer Championship (ISC) B.
[video]http://video.kompas.com/e/4912874628001_ackom_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar