Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Evan Dimas Ungkap Alasan Enggan Ikut Tes Jadi Polisi

By Suci Rahayu - Rabu, 1 Juni 2016 | 18:25 WIB
Gelandang BSU, Evan Dimas (6) dalam sebuah sesi latihan timnya pada pertengahan Mei 2016. Evan Dimas hanya ingin fokus di sepak bola.
SUCI RAHAYU/JUARA.net
Gelandang BSU, Evan Dimas (6) dalam sebuah sesi latihan timnya pada pertengahan Mei 2016. Evan Dimas hanya ingin fokus di sepak bola.

rekan seangkatanya siap-siap ikut tes jadi anggota polisi, pemuda 21 tahun itu punya pilihan beda.

Beberapa pemain eks anggota timnas U-19 Indonesia yang juga rekan seangkatan Evan Dimas di skuat Garuda Jaya, memilih mengadu nasib dengan mengikuti tes masuk jadi polisi.

Para pemain itu pun dari klub Evan Dimas sekarang, Bhayangkara Surabaya United (BSU). Namun, Evan Dimas memilih tidak ’kompak’ dengan pilihan lima pemain BSU lainnya.

Banyak pemain muda yang mendapat tawaran untuk masuk menjadi anggota polisi maupun TNI. Mereka ikut seleksi lewat jalur prestasi di bidang olahraga, tetapi Evan enggan memanfaatkan hal itu.

”Sampai saat ini, saya masih senang berkarier di sepakbola.”

Gelandang BSU, Evan Dimas.

Evan, yang merupakan kapten timnas U-19 saat menjuarai Piala AFF 2013, termasuk juga di dalamnya. Jebolan SSB Mitra Surabaya ini mengaku mendapat tawaran baik dari Kepolisian RI (Polri) maupun TNI.

”Saya dri dulu sudah diberikan tawaran masuk TNI, setelah gabung Bhayangkara Surabaya United (BSU), ditawari juga masuk jadi anggota kepolisian,” ujar Evan.

Baca juga:

Evan sadar bahwa jika ia bergabung dengan polisi akan mendapat jaminan di masa depan menilik karier di sepak bola tidak bisa lama. Terlebih, ia juga masih bisa bermain sepak bola meskipun sudah menjadi anggota polisi.

Namun, pemilik tinggi badan 167 cm itu memiliki dua alasan kuat mengapa enggan ikut seleksi anggota polisi. Selain faktor keluarga, Evan merasa bahwa dirinya sejauh ini masih senang menekuni karier di sepak bola.

”Menjadi polisi masa depan lebih baik, tetapi saya setelah musyawarah dengan keluarga akhirnya lebih memilih fokus di sepak bola saja,” tuturnya.


Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X