Beberapa saat setelah menang pada babak pertama BCA Indonesia Superseries Premiere 2016, pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, bertemu dengan para suporter mereka.
Ahsan/Hendra bertemu para penggemar di booth milik Djarum Foundation di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Sebelum keduanya sampai di lokasi, puluhan penonton sudah menanti. Rintik-rintik hujan di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta hari itu tidak menyurutkan antusiasme mereka.
Apalagi, Ahsan/Hendra baru saja memenangi pertandingan babak pertama. Melawan pasangan asal Hong Kong, Or Chin Chung/Tang Chun Man, Ahsan/Hendra menang 23-21, 25-23.
Ketika pasangan yang merupakan Juara Indonesia Open pada 2013 tersebut datang, tepukan dan sorakan seperti bergemuruh di lokasi pertemuan.
Seperti tanpa dikomando, kamera dan ponsel membidik wajah mereka.
Baik Ahsan mau pun Hendra pun menjawab antusiasme tersebut dengan senyum, meski raut wajah mereka masih terlihat lelah setelah bertanding.
Pertanyaan dari pembawa acara dan penonton pun dijawab dengan sabar. Termasuk ketika menjawab pertanyaan soal dukungan penonton selama bertanding.
"Indonesia Open ini bisa dibilang turnamen paling beda dan paling spesial karena dukungan penonton. Setiap bertanding di Istora, saya selalu merinding," kata Ahsan yang disambut lebih banyak tepukan.
Pernahkah Ahsan dan Hendra justru grogi karena besarnya dukungan penonton?
"Tidak. Memang dukungan penonton selalu istimewa, tetapi ketika kami bertanding, tidak ada lagi yang kami pikirkan kecuali bermain sebaik mungkin," ujar Hendra.
Salah satu pertanyaan menarik datang dari penonton.
Seorang penonton pria bertanya, jika Ahsan/Hendra diadu dengan ganda putra legendaris Indonesia, Ricky Subagdja/Rexy Mainaky, siapa yang akan menang?
"Sepertinya sih Ricky/Rexy yang akan menang. Kami masih banyak kekurangan, jadi agak sulit kalau harus dibandingkan," kata Hendra.
Tentu saja, dalam ajang seperti ini mereka juga harus menghadapi ekspektasi pendukung untuk meraih gelar juara. Untuk pertanyaan ini, Ahsan punya jawaban cukup diplomatis.
"Kami mohon doanya. Insya Allah bisa juara, tetapi kami belum bisa memastikan apa-apa," kata Ahsan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | juara |
Komentar