Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dicekik, Pesepak Bola Singapura Tewas di Bangkok

By Estu Santoso - Rabu, 1 Juni 2016 | 04:15 WIB
Pesepa bola Sivaneswaran Ramalingam saat masih mesra dengan kekasiihnya, model Sarah Gieghase.
Dok. FACEBOO SARAH GIEGHASE
Pesepa bola Sivaneswaran Ramalingam saat masih mesra dengan kekasiihnya, model Sarah Gieghase.

SINGAPURA, JUARA.net – Kabar duka datang dari sepak bola Singapura. Salah satu pesepak bola asal Negeri Singa tewas setelah dicekik oleh pria yang diduga eks suami pacar sang pemain.

Pesepak bola itu adalah Sivaneswaran Ramalingam (29), yang dikabarkan tewas pada Sabtu (28/5/2016). Paman korban, Rajandran Ramasamy (64) mengungkapkkan kronologis kematian keponakannya.

Sivaneswaran yang sejak beberapa tahun terakhir bermukim dan berkarier di Thailand, dikabarkan tewas di Bangkok. Mantan pemain Sengkang Punggol FC (kini Hougang United) itu di Negeri Gajah Putih tinggal bersama pacarnya, Sarah Gieghase.

Sarah, yang model asal Belgia, sudah tinggal bersama Sivaneswaran selama lima tahun terakhir sebagai sepasang kekasih. Sivaneswaran meninggalkan Singapura dan bermain untukk Chonburi FC per musim 2011.

Namun, Sivaneswaran minim dapat kesempatan main dan pindah ke klub-klub  divisi bawah Liga Thailand. Kabar lain menyebutkan, beberapa bulan ini pasangan ini terlibat perselisihan dan diwarnai kekerasan rumah tangga.

Dikabarkan pada akhir pekan lalu Sivaneswaran berhadapan dengan seorang yang disebutkan bernama Kevin, yang diklaim sebagai eks suami Sarah.

Sarah yang dikabarkan dapat kekerasan dari Sivaneswaran, Kevin diundang datang untuk menolong mantan istrinya. Akhirnya, Sivaneswaran dan Kevin terlibat pertengkaran dan berakibat fatal.

Baca juga:

Sivaneswaran dicekik oleh Kevin dan tewas akibat perbuatan itu. Kevin memenangi perkelahiian karena ada bantuan beberapa pria lain yang disebutkan temannya.

Kabarnya, Kevin dibebaskan dengan syarat untuk saat ini dari kepolisian Thailand. Kevin bebas untuk sementara dengan membayar sejumlah uang jaminan.

”Saya janji dengan Siva (sapaan Sivaneswaran), tetapi dia tak kunjung hadir. Saya lalu ke kondominiumnya dan menemukan Siva meninggal dunia, terlihat Sarah sedang menangisinya,” kata Rajandran.

”Menurut Sarah, dia mengontak orang tuanya karena Siva ingin melakukan kekerasan kepadanya. Ternyata, orang tua Sarah menelepon Kevin dan pria itu datang bersama teman-temannya menghajar Siva,” tuturnya.

Jenazah Sivaneswaran akhirnya dikremasi di Thailand setelah mendapat izin dari keluarganya dan otoritas Singapura pada Selasa (31/5/2016). 

[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4920576706001&preload=none[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : The New Paper


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X