Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rossi Sesali Keputusannya Pilih Italia daripada Amerika Serikat

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 1 Juni 2016 | 05:30 WIB
Penyerang Fiorentina, Giuseppe Rossi, merayakan gol ke gawang Os Belenenses, dalam laga Liga Europa di Stadion Restelo, 1 Oktober 2015.
PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP
Penyerang Fiorentina, Giuseppe Rossi, merayakan gol ke gawang Os Belenenses, dalam laga Liga Europa di Stadion Restelo, 1 Oktober 2015.

Penyerang milik Fiorentina, Giuseppe Rossi, menyesali keputusannya memperkuat tim nasional Italia. Hal itu disampaikan langsung oleh sang agen, Andrea Pastorello.

Rossi merupakan pesepak bola keturunan Italia yang lahir di New Jersey, Amerika Serikat. Saat muda, Rossi pun memilih Italia sebagai kewarganegaraannya agar bisa membela Azzurri, julukan timnas Italia.

Harapan Rossi itu sempat terwujud. Sejak melakoni debut bersama timnas pada Oktober 2008, Rossi mencatatkan 30 penampilan dan menorehkan tujuh gol di berbagai ajang.

Namun, dalam dua tahun terakhir, Rossi tak mendapatkan pemanggilan. Ia terakhir kali memperkuat Italia pada laga persahabatan kontra Irlandia, 31 Mei 2014.

Selain itu, karier Rossi di kancah Serie A juga tak berjalan mulus. Pada Januari 2016, Rossi harus menerima kenyataan dipinjamkan Fiorentina ke Levante.


Situasi tersebut membuat Rossi kecewa. Bahkan, menurut sang agen, Rossi telah menyesal memilih Italia sebagai kewarganegaraannya.

"Dulu, ketika Rossi harus memilih untuk mewakili Italia atau Amerika Serikat, seharusnya kami lebih memilih Amerika Serikat," ujar Pastorello seperti dikutip dari Gazzetta World, Senin (31/5/2016).

Keterpurukan yang dialami Rossi dimulai pada musim 2013-2014. Saat itu, ia harus absen dalam 26 laga Fiorentina karena mengalami cedera ligamen.

Pada musim selanjutnya, persoalan cedera masih menghinggapi Rossi. Sepanjang 2014-2015, cedera lutut dan otot membuat Rossi terpaksa absen sejak Agustus 2014 hingga Mei 2015.

Alhasil, Rossi dipinjamkan ke Levante selama setengah musim, atau hingga 30 Juni 2016. Sejauh ini, belum ada tanda-tanda Levante akan mempermanenkan statusnya.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Gazzetta World


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X