Pelatih tim nasional Argentina, Gerardo "Tata" Martino, tak mengingkari status timnya sebagai kandidat kuat juara Copa America Centenario 2016 di Amerika Serikat.
Selain bermodalkan materi skuat mentereng, Argentina didukung tradisi kuat pada ajang Copa America.
Tim berjulukan Albiceleste merupakan pemilik gelar terbanyak kedua dengan 14 trofi. Jumlah itu cuma kalah dari Uruguay (15 kali).
Akan tetapi, paceklik gelar Argentina sudah berlangsung terlampau lama. Mereka absen mencicipi trofi sejak menjuarai edisi 1993!
Baca Juga:
- Musim Depan, Serie A Terapkan Regulasi Baru demi Regenerasi Pemain
- Bobotoh Kritik Persib Lewat Iklan Baris
- Melalui Surat Terbuka, Juanfran 'Curhat' soal Kegagalan di Final
Karena itu, Martino menilai gelar juara Copa America tahun ini akan menghapus beban semua orang Argentina, tak hanya pemain.
"Kami menerima status Argentina sebagai kandidat juara, tetapi sejarah terbaru tidak begitu mendukung. Raihan gelar akan mendatangkan kedamaian bagi kami," ucap Martino kepada La Nacion.
Argentina akan melakoni laga pembuka Copa America 2016 dengan menghadapi Cile di Santa Clara, Senin (6/6/2016).
Partai tersebut merupakan momen tanding ulang final edisi tahun lalu, di mana Argentina takluk via adu penalti 1-4.
Martino jelas tak mau kekalahan terulang hingga mencoreng laga pembuka Albiceleste.
"Kami menghadapi partai pertama yang sangat penting. Laga itu sangat menentukan perjalanan turnamen. Cile salah satu tim hebat dan Anda harus melakoni start langsung dengan pengharapan tinggi," kata pelatih FC Barcelona pada 2013-2014 itu.
Anda dapat menyaksikan laga-laga seru Copa America Centenario di Kompas TV.
[video]http://video.kompas.com/e/4907290866001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar