Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, mengalihkan fokus untuk memperbaiki penampilan jelang berlaga di Olimpiade Rio 2016, Agustus mendatang.
Perjalanan Praveen/Debby di BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 terhenti pada babak pertama, Selasa (31/5/2016).
Bertanding di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, mereka kalah dari Lu Kai/Huang Yaqiong (China) 15-21, 10-21.
"Kalau ditanya apakah kekalahan ini memengaruhi kami sebelum Olimpiade, yang ada kami justru ingin memperbaiki mental. Sekarang yang paling penting buat kami adalah tampil di Rio," kata Praveen usai pertandingan.
Baca Juga:
- Roy Keane Dukung Man United Kontrak Ibrahimovic Satu Tahun
- Alasan Ever Banega Tinggalkan Sevilla untuk Inter Milan
- Mourinho Tiba di Tempat Latihan Manchester United
Menurut pemain pelatnas kelahiran Bontang, Kalimantan Timur itu, dia dan Debby ingin menerapkan pola permainan yang lebih efektif supaya bisa keluar dari tekanan.
"Setelah All England sepertinya memang lawan mulai mempelajari gaya main kami dan itu memengaruhi kami tampil kurang maksimal. Sekarang masih ada beberapa bulan untuk kami mempersiapkan diri dan belajar. Semoga di Rio kami sudah jauh lebih baik," kata Debby.
Tanpa Praveen/Debby, Indonesia punya empat pasangan ganda campuran yang lolos ke babak kedua yaitu Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, Riky Widyanto/Richi Puspita Dili, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani, dan unggulan pertama Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | juara |
Komentar