Manuel Pellegrini menyesali keputusannya ketika memberitahu informasi terkait pergantian Manajer Manchester City pada pertengahan musim 2015-2016.
Perekrutan Josep Guardiola sebagai manajer baru diumumkan Man City sejak Februari 2016. Diakui Pellegrini, pengumuman ini merupakan dorongan dari dirinya.
Baca Juga:
- Alasan Ever Banega Tinggalkan Sevilla untuk Inter Milan
- Bocah Ajaib Brasil Buka Keran Gol di Laga Debut
- Bicara Terlalu Pelan di Pengadilan, Lionel Messi Ditegur Hakim
Pellegrini pun coba menoleh kembali keputusannya ketika itu. Diakui oleh dia, konsentrasi tim terganggu setelah pengumuman tersebut.
"Apabila menanyakan diri sendiri apakah akan melakukannya lagi, saya memendam keraguan. Saya tidak menjadikan hal ini sebagai alasan. Namun, ada kesulitan besar untuk pemain setelah itu," kata Pellegrini.
"Anda bisa melihat, kami menelan tiga kekalahan beruntun setelah meraih lima kemenangan berturut-turut. Sesuatu telah pecah. Lalu, Anda harus menyusun ulang," tutur dia.
Voted for your @etihadairways Player of the Season yet? This should help you decide... #EtihadPOTS #mcfc https://t.co/TatgvS06bM
— Manchester City FC (@MCFC) May 18, 2016
Akibat rentetan hasil minor tersebut, Man City pun terlempar dari bursa perebutan gelar. Untungnya, mereka masih bisa menyelamatkan posisi empat besar sehingga tim asuhan Guardiola berhak tampil di Liga Champions.
Guardiola baru resmi berkuasa di Etihad terhitung 1 Juli 2016. Man City bakal menjadi tim Inggris pertama dalam karier Guardiola.
[video]http://video.kompas.com/e/4894913982001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Guardian |
Komentar