Ikon FC Barcelona, Lionel Messi, sempat ditegur hakim karena berbicara terlalu pelan dalam sebuah persidangan perihal kasus pajak yang tengah melilitnya.
Messi dan ayahnya, Jorge Horacio, sedang tertimpa kasus yang menuduh keduanya menipu petugas pajak Spanyol sebesar 4,1 juta euro (61,9 miliar rupiah) antara tahun 2007 dan 2009.
Menurut surat kabar Catalan, El Periodico, Messi pernah mengatakan kepada seorang hakim pada 2013, "Saya percaya kepada ayah saya untuk mengurus bisnis saya."
It is a year today since Barça beat Athletic to win the cup at the Camp Nou (3-1) https://t.co/ijlT8apOHL #HistoriaFCB
— FC Barcelona (@FCBarcelona) May 30, 2016
"Apa pun yang dia beritahu untuk saya lakukan, akan saya lakukan," ucap pesepak bola berusia 28 tahun itu.
Ditemui jelang persiapan persidangan di pengadilan Barcelona yang akan berlangsung Selasa (31/5/2016), Messi mengaku tidak pernah tahu isi kontrak yang ia tanda tangani lantaran dia tidak pernah membacanya.
Baca Juga:
- Florentino Perez: Saya Ingin Ronaldo Seumur Hidup di Real Madrid
- Zanetti Ungkap Alasan Inter Gaet Banega dari Sevilla
- 6 Dosa Fatal Jose Mourinho di Chelsea
"Saya menandatangani semua, tetapi saya tidak pernah membaca kontrak," ujar kapten timnas Argentina itu.
"Saya tidak tahu apa yang saya tanda tangani," tutur dia melanjutkan.
Hakim juga pernah meminta Messi untuk berbicara lebih keras selama memberi kesaksian karena Messi dianggap berbicara terlalu pelan.
"Ini cara saya berbicara," kata Messi.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Marca |
Komentar