Petenis Ukraina, Elina Svitolina, mengaku punya 'senjata rahasia' yang membuat dirinya mampu mengalahkan juara 2008, Ana Ivanovic, 6-4, 6-4, pada babak ketiga turnamen Grand Slam Prancis Terbuka, Sabtu (28/5/2016).
Pada awal tahun ini, Svitolina menambah skuat pelatih dengan memasukkan nama mantan petenis nomor satu dunia dari Belgia, Justine Henin.
Svitolina mengatakan, kehadiran Henin banyak membantu dirinya secara psikologis.
"Saya pikir dia memahami yang saya rasakan, dan itulah kunci utamanya," kata dia seperti dilansir situs resmi WTA Tennis
"Karena bagi beberapa pelatih yang tidak pernah bermain pada level tinggi, keadaan seperti itu berat," tutur Svitolina.
Baca Juga:
- Suporter Berusia 90 Tahun Duo Madrid Siap Tonton Final Liga Champions
- Ancelotti Minta Real Madrid Hati-hati pada Simeone
- 6 Dosa Fatal Jose Mourinho di Chelsea
Sebelum menggandeng Henin, petenis 21 tahun itu hanya dilatih Iain Hughes. Selama berada di bawah arahan Hughes, prestasi terbaiknya di turnamen level grand slam ialah perempat final Prancis Terbuka 2015.
"Itulah kenapa penting bagi saya untuk mempunyai pelatih Iain, dia membantu di urusan teknik. Henin lebih ke urusan mental," kata Svitolina.
Selain menghasilkan tempat pada babak berikutnya, kemenangan Svitolina tersebut sekaligus memutus rekor tak pernah menang atas Ivanovic dalam 7 pertemuan sebelumnya.
Setahun lalu, Svitolina juga harus angkat kaki setelah dikalahkan Ivanovic pada babak perempat final.
Kini, rekor pertemuan keduanya terevisi menjadi 1-7.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | WTATennis.com |
Komentar