Ruud Gullit menyatakan kesiapan untuk kembali ke AC Milan sebagai pelatih. Kursi pelatih klub berjulukan I Rossoneri sudah menjadi idaman dia sejak lama.
Gullit tergabung dalam skuad Milan ketika menjuarai Piala Champions 1989 dan 1990. Dia menjadi andalan bersama dua pemain Belanda lainnya, Frank Rijkaard dan Marco van Basten.
Tidak dimungkiri oleh Gullit, ketiga pemain Belanda tersebut memendam harapan untuk pulang ke San Siro.
Baca Juga:
- Noda Hitam di Milan Hantui Real Madrid Jelang Final
- 6 Dosa Fatal Jose Mourinho di Chelsea
- Nikmati Final Liga Champions via Streaming Karya Anak Bangsa
"Saya ingin melatih Milan, tentu saja. Namun, tidak seorang pun menanyakan kepada saya atau legenda Belanda lainnya. Hal ini sangat disayangkan karena kami memiliki pengalaman di level atas," tutur Gullit.
Hasrat Gullit dan kedua kompatriotnya untuk menangani Milan bisa saja terealisasi pada musim panas 2016. Kontrak Cristian Brocchi sebagai arsitek interim bakal kedaluwarsa setelah 30 Juni 2016.
Besar kemungkinan, manajemen tidak memperpanjang ikatan kerja sama karena kiprah minor Milan pada musim 2015-2016. Mereka gagal merebut tiket ke kompetisi antarklub Eropa baik melalui jalur Serie A maupun Coppa Italia.
24 - Sassuolo are the 24th italian team to play in the Europa League/UEFA Cup (Qualifying round included). Value. pic.twitter.com/0pZ4boFVBO
— OptaPaolo (@OptaPaolo) May 22, 2016
Meski begitu, Brocchi masih bersikap optimistis untuk kembali mengasuh I Rossoneri musim depan.
"Saya masih merasa seperti pelatih Milan hari ini. Saya memiliki hubungan baik dengan Presiden Silvio Berlusoni dan kami sering berbincang. Milan akan memutuskan," ucap Brocchi.
Teka-teki pelatih Milan musim depan turut ditentukan oleh negosiasi penjualan saham mayoritas dengan kelompok pengusaha asal China. Ditargetkan, kedua belah pihak mencapai kesepakatan sebelum 20 Juni 2016.
[video]http://video.kompas.com/e/4893989251001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Mediaset Premium, Milannews |
Komentar