Cara berbeda dilakukan Persik Kediri dan Persepam Madura Utama sehari jelang laga panas penutup putaran pertama Grup 6 ISC B di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (28/5).
Manajemen Persik melakukan potong tumpeng sebagai peresmian perpindahan Mahyadi Panggabean dkk ke mes pemain yang terletak di Jalan Kusuma Bangsa, Kota Kediri. Sebelumnya, para pemain harus tinggal di dua lokasi berbeda karena mes lama masih dalam perbaikan.
"Mulai malam ini, para pemain sudah tinggal satu atap. Mereka memang sempat tinggal di tempat terpisah. Dengan begini, kebersamaan akan makin terjalin dan kordinasi pun bisa lebih intens," kata Hendra Setiawan, Media Officer Persik, Jumat (27/5/2016).
Mes lama ini juga relatif dekat dengan Stadion Brawijaya, tempat berlatih dan bertanding bagi skuat Macan Putih. Anak asuh Kas Hartadi cukup jalan kaki dari mes ke stadion.
Dari kubu Persepam Madura Utama, pelatih Jaya Hartono yang tinggal di Perum Permata Biru Kediri mengundang seluruh ofisial, tim pelatih, dan para pemain untuk makan malam di rumahnya.
Qischil Gandrumini dkk. tampak akrab dan menikmati menu sate ayam, gulai kambing, spageti, dan salad yang telah disiapkan Gisma Mujayanah, istri Jaya Hartono.
"Semua masakan disiapkan istri saya. Mumpung kami main di Kediri, sekalian saya undang anggota Persepam makan di rumah. Cara ini untuk makin merekatkan hubungan kami," tutur Jaya Hartono.
Jaya memang punya rumah di Kediri. Dia sempat berjasa mengantarkan Macan Putih meraih gelar juara pada Liga Indonesia.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar