Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengungkapkan alasan mengapa pemain asing seperti Carolina Marin dan Kirsty Gilmour diizinkan berlatih di pelatnas bulu tangkis Cipayung.
"Mereka pemain top dunia. Kapan lagi pemain kita mendapat kesempatan bertanding dengan mereka. Di turnamen resmi, mereka sulit bertemu," ucap Budi saat ditemui JUARA, Jumat (27/5/2016).
Marin saat ini berstatus sebagai pemai nomor satu dunia. Pemain Spanyol itu sebelumnya juga pernah berlatih di Cipayung pada 2013 dan 2015. Sementara itu, Gilmour merupakan pemain berperingkat ke-17 dalam ranking BWF.
Kedua pemain berlatih di Cipayung untuk menghadapi BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016, 30 Juni-5 Mei.
Baca Juga:
- Noda Hitam di Milan Hantui Real Madrid Jelang Final
- 6 Dosa Fatal Jose Mourinho di Chelsea
- Nikmati Final Liga Champions via Streaming Karya Anak Bangsa
Menurut Budi, para pengurus PBSI sebenarnya cukup dilematis untuk memberikan izin kepada para pemain asing untuk berlatih di Cipayung.
"Kalau mau jahat, sebenarnya lebih baik mereka tidak diberi latihan supaya nanti performa mereka menurun di Indonesia Open," kata pria yang juga menjadi CDM Indonesia di Piala Thomas dan Uber lalu.
Budi menjelaskan, dengan mengizinkan Marin dan Gilmour berlatih di Indonesia, maka para pemain Indonesia kelak juga akan diizinkan untuk berlatih di Spanyol dan Skotlandia.
Spanyol akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Junior, November mendatang. Skotlandia rencananya akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia 2017.
"Pada akhirnya lebih banyak manfaat yang kita ambil dari mengizinkan kedua pemain itu berlatih di sini," ucap Budi menambahkan.
Selain kedua pemain tadi, pasangan ganda putri Australia, Setyana Mapasa/Gronya Somerville, juga berlatih di kawah candradimuka bulu tangkis Indonesia itu.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | juara |
Komentar