Villarreal tak memiliki mesin gol seperti Luis Suarez (Barcelona) atau Cristiano Ronaldo (Real Madrid). Si Kapal Selam Kuning juga tak punya pelatih idealis semodel Diego Simeone (Atletico).
Penulis: Sem Bagaskara
Akan tetapi, Villarreal sanggup meraih pencapaian serupa dengan Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid.
Bersama Barcelona, Madrid, dan Atletico, Si Kapal Selam Kuning akan menjadi salah utusan Spanyol di Liga Champions musim depan.
Villarreal sukses mengakhiri La Liga musim ini di posisi keempat, yang berhadiah tiket partisipasi ke babak play-off Liga Champions 2016/17.
Antonio Cordon adalah Luis Suarez versi Villarreal. Cordon merupakan Direktur Olahraga Si Kapal Selam Kuning.
Meski tak berkontribusi secara langsung di atas lapangan, Cordon mengemban peran penting terhadap lesatan Villarreal musim ini.
Pergerakannya di bursa transfer sukses besar.
Aksi brilian Cordon membuat kepergian Luciano Vietto (ke Atletico Madrid) dan Giovani dos Santos (LA Galaxy) tak terlalu ditangisi fan.
Tugas mencetak gol musim ini bisa diemban secara baik oleh Cedric Bakambu (12 gol) yang dibeli seharga 7,5 juta euro dari Bursaspor.
Baca Juga:
- Ronaldo: Saya Memiliki Visi Akan Jadi Penentu Kemenangan
- 6 Dosa Fatal Jose Mourinho di Chelsea
- Klub Skotlandia Luncurkan Kostum Wanita Seksi dengan Cara Nakal
Sementara itu, Denis Suarez, yang digamit dengan nilai empat juta euro dari Barcelona, menyuntikkan kreativitas di lini kedua.
Transaksi apik lain Cordon adalah peminjaman Alphonse Areola dari PSG.
Berkat kawalan Areola, Si Kapal Selam Kuning hanya kemasukan 35 gol, alias catatan terbaik keempat di La Liga 2015/16.
Tak heran, jika Cordon disebut sebagai bintang paling terang Villarreal musim ini, persis seperti Suarez di Barca, Ronaldo bersama Madrid, atau Simeone bareng Atletico.
Cordon sangat ahli mengendus talenta yang cocok dengan lingkungan dan filosofi Villarreal.
Hal yang lumrah jika ia sempat didekati Barcelona pada Januari 2015. Kala itu, Barca baru saja memecat direktur olah raga mereka, Andoni Zubizarreta.
Liga Champions
Membeli pemain dengan harga ekonomis, lantas melegonya dengan nilai fantastis seolah menjadi semboyan Cordon.
Kecermatan eks pemandu bakat Villarreal itu dalam bertransaksi menghadirkan kestabilan di buku kas klub.
"Kami merancang proyek yang didasarkan oleh ide konkret dan dijalankan oleh orang yang tepat di setiap posisi," ujar Cordon.
Performa impresif Villarreal musim ini kembali menghadirkan tantangan buat Cordon. Personel andalan Si Kapal Selam Kuning kini mengundang minat klub-klub lain.
Barca terus diberitakan bakal mengaktifkan opsi pembelian kembali Denis Suarez.
Bakambu dilirik West Ham, sementara Mateo Musacchio dimonitor Arsenal dan Roma.
Menjual bintang dengan harga mahal adalah salah satu kiat Villarreal agar tetap bisa eksis di kasta tertinggi sepak bola Spanyol dan Eropa.
Filosofi tersebut sepertinya tak akan banyak berubah.
"Jika Anda mendapatkan tawaran bagus dan pemain tertarik, kami akan selalu mempelajarinya. Andai transaksi bagus untuk kedua belah pihak, kami akan mempertimbangkan," tutur Presiden Villarreal, Fernando Roig, kepada Marca.
Kehilangan bintang merupakan hal biasa buat Villarreal.
Akan tetapi manajemen Si Kapal Selam Kuning juga mesti mempertimbangkan partisipasi mereka di Liga Champions musim depan.
Penampilan terakhir di kompetisi paling glamor Benua Biru itu membawa efek kurang menyenangkan bagi Villarreal.
Pada 2011/12 Si Kapal Selam Kuning tak pernah menang di babak fase grup dan tersingkir sebagai juru kunci.
Tren buruk menular ke level domestik. Pada akhir musim 2011/12 Villarreal terdemosi ke divisi Segunda, alias kasta kedua sepak bola Spanyol.
Karena itu, Roig tak mau terlalu membebani anak asuhnya di Liga Champions musim depan.
"Kami tahu apa yang telah terjadi kepada kami. Kami harus berkonsentrasi di La Liga dan bersenang-senang di Liga Champions," ujar Roig.
Roig dan Cordon mesti bekerja lebih keras agar bencana seperti pada 2011/12 tak kembali menyerang Villarreal.
Transaksi Terbaik Villarreal
1. Diego Forlan (Man United)
Harga Beli : 3,2
Harga Jual : 21
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.668 |
Komentar