Piala FA musim depan akan mengalami perubahan format. Asosiasi sepak bola Inggris (FA) menggodok aturan baru untuk membuat turnamen tersebut lebih menarik.
Selama ini, kompetisi sepak bola tertua di dunia itu selalu memainkan laga ulang ketika sebuah pertandingan berakhir seri. Baru pada laga ulang, jika skor masih sama, diadakan perpanjangan waktu lalu adu penalti.
Hal tersebut mengakibatkan jumlah laga yang harus dilalui sebuah tim menjadi membengkak. Akibatnya, sejumlah tim bisa memainkan jadwal padat dalam periode tertentu.
FA lalu mengambil inisiatif untuk menghapus laga ulang. Namun, perubahan ini baru berlaku pada perempat final yang biasanya dilangsungkan pada Maret.
"Piala FA masih menjadi jantung di sepak bola Inggris. Perubahan ini diharapkan akan bisa meningkatkan gairah dari kompetisi tersebut serta memberi manfaat lainnya," ucap Martin Glenn, Ketua FA, seperti dilansir The Guardian, Kamis (26/5/2016).
Perempat final dipilih oleh FA lantaran biasanya jadwal padat menanti klub-klub pada Maret. Sejumlah klub akan mengikuti fase gugur Liga Europa. Pada bulan tersebut juga terdapat agenda pertandingan internasional.
Selain itu, laga ulang hanya akan mereduksi jumlah penonton yang hadir dibandingkan dengan sistem satu pertandingan beres. Hal ini menjadi perhatian FA.
"Pekan lalu, pada pertandingan final kompetisi nonliga profesional, ada 50.000 penonton hadir di Stadion Wembley menyaksikan laga FA Vase dan FA Trophy," kata Glenn melanjutkan.
"Dengan masih tetap menjunjung tinggi tradisi dan sejarah, perkembangan baru ini akan membantu Piala FA sebagai ajang yang dicintai dan terkenal di dunia," ucapnya lagi.
[video]http://video.kompas.com/e/4905567798001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar